Medan | Sumut24.co
Pendidikan karakter harus dilaksanakan secara menyeluruh dan tidak parsial. Hal ini ditegaskan Staf Khusus Menteri
Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), Arif Jamali, saat menghadiri kegiatan Fasilitasi dan Advokasi Kebijakan Penguatan Karakter 2025 di Medan, Senin (15/9).Kegiatan yang digelar oleh Pusat Penguatan Karakter (Puspeka) Sekretariat Jenderal Kemendikdasmen tersebut menghadirkan 158 peserta dari 33 kabupaten/kota se-Sumatera Utara.Arif Jamali mengatakan, pendidikan karakter tidak bisa hanya ditujukan kepada siswa saja, namun juga harus menyentuh para tenaga pendidik. Menurutnya, guru harus menjadi contoh nyata bagi siswa agar nilai-nilai karakter bisa tertanam dengan baik."
Pendidikan karakter harus holistik. Jangan hanya siswa yang dituntut, gurunya juga harus menjadi teladan. Kalau tidak, akan timpang. Gurunya hanya menyuruh, tapi tidak melaksanakan," ujar Arif.
Ia juga menegaskan bahwa penguatan karakter bukan hanya tanggung jawab sekolah atau kementerian semata, tetapi harus melibatkan semua pihak, termasuk keluarga, masyarakat, dan media massa."Sekolah memang aktor utama, tapi keluarga dan masyarakat juga punya peran besar. Bahkan media punya peran penting menyebarluaskan hal-hal positif untuk anak-anak dan warga secara umum," ujarnya.Sementara itu, Kepala Puspeka, Rusprita Putri Utami, menyebutkan bahwa sinergi antar pemangku kepentingan menjadi kunci sukses dalam mengimplementasikan kebijakan Penguatan
Pendidikan Karakter (PPK)."Kita perlu strategi yang terarah, mulai dari sosialisasi, advokasi, kemitraan, hingga fasilitasi. Semua pihak harus terlibat aktif, baik sekolah, keluarga, masyarakat, maupun media," katanya.
Baca Juga:
Menurut Rusprita, penguatan karakter tidak cukup hanya dituangkan dalam dokumen kebijakan. Implementasi nyata di lapangan menjadi fokus utama, termasuk melalui pembiasaan di sekolah, menciptakan lingkungan belajar yang aman dan menyenangkan, serta menjunjung tinggi nilai inklusivitas dan kebinekaan."Kami ingin mendorong satuan pendidikan agar bisa menerapkan kebijakan ini secara nyata dan berkelanjutan di daerah masing-masing," ujarnya.Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman dan komitmen seluruh elemen pendidikan di Sumatera Utara dalam menjalankan pendidikan karakter yang berkelanjutan dan menyeluruh.red