Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Jenderal Listyo Sigit Prabowo, telah memerintahkan penyelidikan terkait pengiriman bangkai tikus ke Kantor Tempo di Jakarta. Kejadian tersebut terjadi pada hari Jumat (21/3), ketika sebuah paket yang berisi bangkai tikus ditemukan oleh staf di kantor media tersebut.
Paket yang tidak jelas asal-usulnya itu dikirimkan dengan menggunakan layanan pengiriman biasa. Setelah diterima, pihak Tempo segera melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib. Menurut laporan yang diterima, bangkai tikus dalam kondisi yang sudah membusuk dan terbungkus plastik hitam, menimbulkan kecurigaan dan kekhawatiran di kalangan karyawan media tersebut.
"Saya kira, kita semua tentunya akan memberikan pelayanan yang terbaik untuk bisa menindaklanjuti hal-hal tersebut," kata Kapolri kepada awak media saat menghadiri kegiatan Safari Ramadhan di Masjid Raya Al-Mashun Medan, Sabtu (22/3/2025) malam.
Masih Kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyatakan bahwa tindakan ini adalah bentuk teror yang tidak dapat diterima dan akan segera ditindaklanjuti. "Kami akan melakukan penyelidikan secara menyeluruh untuk mengungkap siapa yang bertanggung jawab di balik pengiriman ini. Kami tidak akan mentolerir ancaman terhadap kebebasan pers dan akan bertindak tegas," ujar Kapolri
Sementara itu, pihak Tempo menyatakan bahwa mereka merasa terkejut dengan insiden tersebut, namun menegaskan bahwa hal ini tidak akan menghentikan komitmen mereka untuk terus menyampaikan informasi secara objektif dan jujur kepada publik.red
Polisi tengah memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi pengiriman dan melakukan analisis terhadap paket yang dikirim. Para penyelidik juga sedang menggali informasi terkait kemungkinan adanya ancaman terhadap media tersebut, mengingat beberapa pekan terakhir, sejumlah media dan wartawan di Indonesia kerap menerima ancaman yang mengarah pada tindakan kekerasan.
Kasus ini menjadi sorotan karena terkait dengan kebebasan pers dan upaya intimidasi terhadap media yang berperan penting dalam demokrasi. Beberapa pihak menyuarakan kekhawatiran bahwa peristiwa semacam ini dapat merusak lingkungan kebebasan berpendapat di Indonesia.
Penyelidikan lebih lanjut diharapkan dapat mengungkap pihak yang bertanggung jawab dan memberikan rasa aman kepada para jurnalis dan media massa di tanah air.rel
Baca Juga: