Jumat, 24 Oktober 2025

Desak KPK Periksa Bobby Nasution: Proyek Drainase Ratusan Miliar Gagal Atasi Banjir Medan

Administrator
Senin, 20 Oktober 2025 18:05 WIB
Desak KPK Periksa Bobby Nasution: Proyek Drainase Ratusan Miliar Gagal Atasi Banjir Medan
Istimewa
Medan – Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (KAMAK) mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) untuk segera memanggil dan memeriksa mantan Wali Kota Medan, Bobby Nasution, terkait dugaan penyalahgunaan anggaran proyek drainase dan pembangunan kolam retensi yang menelan dana ratusan miliar rupiah dari APBD Kota Medan.

Koordinator Nasional KAMAK, Azmi Hadly, menilai bahwa proyek-proyek yang digadang-gadang akan menjadi solusi banjir itu justru tak membawa perubahan signifikan. Banjir masih rutin melanda sejumlah kawasan di Medan meskipun telah dikucurkan anggaran besar selama masa kepemimpinan Bobby Nasution dan Kepala Dinas PU saat itu, Topan Ginting.

> "Selama masa Bobby Nasution dan Topan Ginting, ratusan miliar uang rakyat habis untuk proyek drainase dan pembangunan kolam retensi, tapi faktanya Medan masih banjir. Ini patut diduga ada penyimpangan dan harus diusut tuntas oleh KPK," tegas Azmi Hadly dalam keterangannya di Medan, Senin (20/10/2025).

Menurut KAMAK, proyek-proyek tersebut bukan hanya gagal memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, tetapi juga menimbulkan tanda tanya besar terkait transparansi penggunaan anggaran dan kualitas pekerjaan di lapangan. Sejumlah titik yang telah direvitalisasi justru kembali tergenang air hanya beberapa bulan setelah proyek selesai.

> "Kalau pekerjaan itu benar dan sesuai standar, seharusnya tidak ada genangan besar lagi. Tapi faktanya, setiap hujan deras, Medan tetap terendam. Ini jelas indikasi proyek asal jadi yang harus dipertanggungjawabkan," tambah Azmi.

KAMAK juga meminta agar KPK tidak tebang pilih dalam penegakan hukum, termasuk memeriksa pejabat yang diduga ikut terlibat dalam perencanaan dan pelaksanaan proyek tersebut.

Baca Juga:
> "Jangan hanya kontraktor yang ditelusuri, tapi juga siapa yang memberi persetujuan, siapa yang mengatur proyek, dan siapa yang menikmati keuntungan di balik kegagalan ini," pungkasnya.

Sebagai informasi, selama periode 2021–2024, Pemerintah Kota Medan menggelontorkan dana besar untuk berbagai proyek penanganan banjir dan perbaikan drainase. Namun hingga kini, banjir masih menjadi momok bagi warga di sejumlah kawasan seperti Jalan Dr. Mansur, Iskandar Muda, Setia Budi, hingga seputaran Ringroad Medan.

KAMAK menyatakan akan mengirimkan laporan resmi ke KPK dan BPK RI dalam waktu dekat untuk menindaklanjuti dugaan penyimpangan proyek-proyek drainase tersebut.red

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
KAMAK Dukung Kejati Sumut Bongkar Dugaan Korupsi Penjualan Aset PTPN Regional I ke PT CiputraLand

KAMAK Dukung Kejati Sumut Bongkar Dugaan Korupsi Penjualan Aset PTPN Regional I ke PT CiputraLand

Gubernur Bobby Nasution Tekankan Kolaborasi Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan

Gubernur Bobby Nasution Tekankan Kolaborasi Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan

KAMAK Desak Kajatisu Tetapkan Tersangka dari Pihak PTPN I Dalam Kasus Korupsi Aset PTPN I yang dikuasai Pengembang PT Ciputra Land

KAMAK Desak Kajatisu Tetapkan Tersangka dari Pihak PTPN I Dalam Kasus Korupsi Aset PTPN I yang dikuasai Pengembang PT Ciputra Land

KAMAK Apresiasi Gerak Cepat Kejati Sumut: Dorong Penahanan Petinggi PTPN II dan Mantan Bupati Deliserdang

KAMAK Apresiasi Gerak Cepat Kejati Sumut: Dorong Penahanan Petinggi PTPN II dan Mantan Bupati Deliserdang

Dana Suap Proyek Jalan Diduga Mengalir ke 'Tim Media Bapak', Sumut Institute: Kalau Merasa Bersih Tak Perlu Risih

Dana Suap Proyek Jalan Diduga Mengalir ke 'Tim Media Bapak', Sumut Institute: Kalau Merasa Bersih Tak Perlu Risih

KAMAK Desak Kejatisu Tetapkan Pengembang Citraland dan Pejabat Daerah Jadi Tersangka

KAMAK Desak Kejatisu Tetapkan Pengembang Citraland dan Pejabat Daerah Jadi Tersangka

Komentar
Berita Terbaru