Kebakaran yang terjadi pada hari Jumat sekitar pukul 12.00 WIB ini menghanguskan sekitar 2 hektare lahan wakaf yang digunakan sebagai tempat pemakaman.
Untungnya dalam kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, namun kerugian materil cukup signifikan.
*Kronologi Kejadian*
Peristiwa kebakaran ini pertama kali diketahui oleh Bapak Batubara, seorang warga setempat, yang mendengar suara ranting dan daun terbakar saat hendak mandi untuk melaksanakan sholat Jum'at.
"Ketika saya membuka pintu belakang rumah, saya melihat lahan di belakang sudah terbakar," ujar Batubara. Ia segera memberitahukan kejadian ini kepada warga sekitar dan menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran.
Setengah jam kemudian, tim dari Dinas Pemadam Kebakaran, bersama personil Polres Padangsidimpuan, tiba di lokasi dengan enam unit mobil pemadam kebakaran.
Meskipun upaya pemadaman dilakukan dengan cepat, kondisi medan yang berbukit dan banyaknya ranting serta daun kering membuat api cepat menyebar.
Baca Juga:
Hingga saat ini, tim masih berusaha memadamkan api baik dengan peralatan pemadam maupun secara manual menggunakan dahan pohon.
*Tindakan Kepolisian*
Pihak kepolisian, yang diwakili oleh piket SPKT Polres Padangsidimpuan, Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta Dinas BPBD Kota Padangsidimpuan, segera melakukan pengecekan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan menerima laporan dari saksi-saksi, termasuk Bapak Razi Lubis dan Bapak Laung Lubis.
"Kami sedang menyelidiki asal mula api, namun prioritas utama kami saat ini adalah memadamkan api dan memastikan tidak ada lagi lahan yang terbakar," kata Kapolres Padangsidimpuan, AKBP Dudung Setyawan, SH, SIK, MH.
AKBP Dudung Setyawan juga menambahkan bahwa pihaknya akan terus memantau perkembangan situasi dan bekerja sama dengan instansi terkait untuk mengatasi kebakaran ini. "Kami mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan melaporkan segera jika menemukan tanda-tanda kebakaran di sekitar mereka," tutupnya.
Kebakaran lahan ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap potensi bahaya kebakaran, terutama di musim kemarau.
Dengan respons cepat dari tim pemadam kebakaran dan pihak kepolisian, diharapkan kejadian serupa dapat diantisipasi dan diatasi dengan lebih efektif di masa mendatang.(zal)
Baca Juga:
