Adzra Zeinzra : Traveling Buat Perspektif Yang Berbeda

Halomedan | Ada yang bilang, traveling itu hambur-hambur uang. Ada yang bilang,
traveling itu cuman ajang pamer-pameran. Ada yang bilang, traveling itu
cuman habisin waktu saja. Memang niat tiap orang itu berbeda, bagaimana
pribadi masing-masing menyikapinya seperti apa.
Lain halnya bagi Adzra Zeinrza gandis cantik kelahiran kota Siantar pada
1 Juni 1993 lalu ini, melakukan traveling bukan hanya untuk kabur dari
rutinitas, ada yang hanya ingin merilekskan pikiran, ada yang traveling
untuk mencari inspirasi. “Jujur saja, pada awalnya saya terjun ke hobi
traveling ini mencari sesuatu yang lebih dari daerah wisata yang ditujuh.
Ini membuah kita lebih fress melihat keindahan alam semesta kita, ” kata
Adzra begitu disapa, saat ditemui , kemarin.
Gadis berdarah minang ini, penasaran dan mencoba memulai perjalanan keluar
kota, menuju tempat-tempat wisata hits, dan pastinya upload foto ga
ketinggalan. Tapi seiring waktu berjalan, ternyata makna dari “traveling”
sendiri itu lebih luas dari yang saya bayangkan sebelumnya. Bukan hanya
kegiatan untuk mencapai suatu tempat, bukan hanya kegiatan seru-seruan, dan
bukan hanya sebuah “jalan-jalan, “ungkap nama Asli Adzra Wita Andiriana.
Masih kata dia, traveling itu bagi saya bukan hanya kesenangan semata saat
perjalanan, tetapi perjalanan itulah yang memberikan pengalaman hidup paling
berharga dalam hidup saya. Dari perjalanan itulah saya mendapatkan
pengalaman dari apa yang terjadi saat perjalanan.
Kemudian, melihat kehidupan warga lokal yang berbeda dengan kampung halaman
kita, bahkan secara tidak sadar mengatur itenerary, memilih keputusan,
bertanya, bernegosisasi, kehilangan barang, ketinggalan transportasi saat
perjalanan pun memberikan pengalaman yang sangat berharga, ucap pengemar
artis Raisah ini.
Dikatakan, ternyata “Traveling” adalah salah satu perintah juga dari Allah
(Islam) Ada banyak ayat dalam Al-Qur’an yang menginspirasi para pendahulu
kita melakukan perjalanan jauh, contohnya ayat 15 surat Al-Mulk:
“Dialah Yang menjadikan bumi itu mudah bagi kamu, maka berjalanlah di segala
penjurunya dan makanlah sebagian dari rezeki-Nya. Dan hanya kepada-Nya-lah
kamu (kembali setelah) dibangkitkan.”
Baca Juga:
Traveling bukan hanya jalan-jalan, bekerja di tanah perantauan pun itu
termasuk traveling. Jangan ragu untuk berkelana, merantau, dan mencari
penghidupan di tanah orang, karena dibalik itu semua terdapat banyak ilmu
yang akan didapatkan. Selain itu, dengan traveling melihat dunia dan
alam-alam ciptaan Tuhan, semakin membuat kita merasakan bahwa dunia itu luas
dan betapa indahnya ciptaan-ciptaan Tuhan.
” Traveling membuat kita sadar bahwa setiap orang punya perspektif yang
berbeda,” tutur Adzra
Adzra yang punya moto hidup “jalan ini hidup seperti air mengalir” ini,
banyak orang yang hanya bisa menilai sesuatu dari perspektif dirinya saja,
mau itu positif ataupun negatif. Dari traveling ini saya menjadi sadar bahwa
dunia itu sangat luas, dipisahkan menjadi jutaan pulau, ribuan budaya,
ratusan negara dan bahkan di satu wilayah pun perspektif akan sesuatu hal
setiap orangnya akan berbeda.
Dari sinilah kita bisa belajar menghargai pendapat orang lain, menghargai
pemikiran orang lain, bahkan menjadikan pemikiran orang lain menjadi
inspirasi dalam pandangan kita. Indahnya perbedaan, pungkasnya mengakhiri
.(red)