Administrator
Jumat, 29 Agustus 2025 18:48 WIB

Istimewa
Baca Juga:Sayangnya, realitas belakangan ini justru membuat kepercayaan publik semakin goyah. Banyak kampus terseret kasus yang meruntuhkan wibawa moralnya. Kita bisa menyebut skandal suap penerimaan mahasiswa baru di Universitas Lampung (Unila) yang menyeret rektor ke penjara. Ada pula dugaan plagiarisme disertasi yang melibatkan rektor di Sumatera Utara, yang membuat publik bertanya-tanya: bagaimana mungkin penjaga gawang etika akademik justru melanggarnya?Di kampus lain, aroma jual beli jabatan, manipulasi penelitian, hingga proyek infrastruktur kampus bernuansa kolusi menjadi cerita yang berulang. Jabatan strategis kadang lebih ditentukan oleh kedekatan politik ketimbang kapasitas akademik. Mahasiswa pun mulai kehilangan ruang kritisnya. Gerakan moral yang dulu menjadi ciri khas mahasiswa kini kerap direduksi, bahkan diperalat untuk kepentingan elit tertentu.Padahal, tanpa integritas, intelektualitas hanyalah topeng. Tanpa moral, ilmu pengetahuan hanya menjadi alat justifikasi bagi kepentingan pragmatis. Kampus akan terjebak menjadi sekadar pabrik ijazah—menara gading yang tinggi tetapi kosong dari makna.
Baca Juga: