Fayad: Perkembangan Industri Esports Menjadi Pilihan Karier, Bukan Lagi Hobi

Industri esports di Indonesia kini sedang berkembang pesat dan mendapat perhatian lebih dari berbagai kalangan, termasuk Muslih Wahyudi Rachman, atau akrab disapa Fayad. Menurutnya, industri esports saat ini bukan lagi sekadar hobi, melainkan sebuah pilihan karier yang menjanjikan, bahkan mampu menghasilkan pendapatan yang signifikan.
"Perkembangan esports saat ini sangat pesat di Indonesia, dan bukan hanya menjadi ajang kesenangan atau hobi semata. Hobi itu ya, mancing. Tapi esports kini telah berubah menjadi sebuah industri yang sangat besar, dengan peluang karier yang terbuka lebar bagi siapapun yang serius mendalami bidang ini," ujar Fayad dalam sebuah kesempatan wawancara usai acara Grand Finals FFNS (Free Fire Nusantara Series) 2025 Spring di Santika Premiere Dyandra Hotel, Minggu (23/3).
Dikatakannya, esports mulai dikenal sebagai sebuah fenomena global sekitar lebih kurang 15 tahun lalu, namun di Indonesia, untuk jenis game mobile, baru benar-benar berkembang pesat sejak tahun kedelapan sejak kemunculannya. Hal ini tak lepas dari peran penting para publisher seperti Garena misalnya, yang secara konsisten menyelenggarakan event-event esports, baik di tingkat lokal maupun internasional, yang akhirnya membawa Indonesia ke panggung dunia.
Dampak terbesar dari perkembangan industri esports di Indonesia adalah kontribusinya terhadap industri kreatif tanah air. Esports bukan hanya menciptakan peluang bagi para pemain profesional, tetapi juga membuka berbagai lapangan pekerjaan baru. Mulai dari pengembang game, desainer grafis, penyiar, hingga pengelola event, semua terlibat dalam ekosistem esports yang terus berkembang.
Selain itu, yang menjadi tanda perkembangan penting dalam industri esports adalah pengakuan resmi yang didapatnya, di mana esports kini dinaungi oleh federasi sebagai cabang olahraga yang sah. Pengakuan ini membuka jalan bagi esports untuk berkembang lebih jauh, bahkan berkompetisi di level internasional. Berbagai turnamen besar kini diselenggarakan dengan standar yang lebih profesional dan diikuti oleh ribuan atlet esports di seluruh dunia.
"Dengan adanya pengakuan dari federasi, esports membuka peluang lebih besar bagi anak-anak muda untuk meniti karier di bidang ini. Esports kini bukan hanya tentang hiburan, tetapi juga tentang kompetisi yang membawa kebanggaan dan prestasi. Indonesia pun memiliki kesempatan besar untuk bersaing di kancah internasional. Esports menjadi cabang olahraga yang tidak hanya menarik perhatian di tingkat nasional, tetapi juga global," jelas atlet esport yang berhasil meraih medali emas dan perak pada SEA Games Vietnam 2022.
Meskipun perkembangan esports yang sangat pesat ini memberikan banyak peluang, namun pria berewokan asal Makasar ini juga menyadari bahwa banyak anak muda yang berminat menekuni esports seringkali mendapatkan resistensi dari orang tua mereka. Banyak orang tua khawatir esports dapat memberikan dampak negatif terhadap anak, bukan sebagai pilihan karier yang serius.
Sebab itu, orang tua tetap perlu memberikan pengawasan yang bijak agar anak-anak bisa menekuni dunia esports dengan arah yang jelas dan terarah. Esports bukan hanya tentang bermain game, tetapi juga tentang keterampilan seperti kerja sama tim, strategi, dan komunikasi yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari dan karier profesional.
"Saya berharap orang tua bisa lebih terbuka dan mendukung anak-anak mereka yang tertarik untuk mendalami esports. Ini adalah kesempatan besar bagi mereka untuk meraih prestasi, bahkan menjadi atlet profesional dengan penghasilan yang luar biasa," tutup Fayad. (Red/Becks)