Medan — Polemik revitalisasi Lapangan Merdeka Medan semakin melebar setelah Kejaksaan Negeri (Kejari) Medan masuk melakukan penyelidikan dugaan korupsi dalam proyek senilai Rp497 miliar tersebut. Selain soal potensi penyimpangan anggaran, sorotan publik kini tertuju pada pejabat kunci yang dinilai harus bertanggung jawab atas lambatnya penyelesaian pembangunan.Koordinator Nasional Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (KAMAK), Azmi Hadly, secara tegas menyebut
AlexanderSinulingga, pejabat yang memiliki otoritas dalam proyek revitalisasi itu, sebagai pihak yang harus dimintai pertanggungjawaban.Proyek Mangkrak, Anggaran Raksasa, Pejabat DiamMenurut Azmi, belum siapnya revitalisasi Lapangan Merdeka tidak boleh dibiarkan hanya menjadi persoalan teknis kontraktor.
> "Ini proyek hampir setengah triliun. Tidak mungkin mangkrak tanpa ada salah urus dari pejabat yang bertanggung jawab. Dan dalam hal ini,
AlexanderSinulingga harus tampil dan menjelaskan ke publik. Jangan sembunyi," tegasnya.Ia menilai keterlambatan proyek bukan hanya masalah manajemen pelaksana, tetapi menunjukkan adanya dugaan kuat kesalahan pengawasan, kelalaian pejabat, bahkan kemungkinan permainan dalam penganggaran dan pelaksanaan.Azmi: 'Kejari Jangan Sungkan,
PeriksaAlexander!'
Baca Juga:
Azmi mendesak Kejari Medan agar tidak ragu memeriksa semua pihak yang punya kewenangan dalam proyek tersebut, termasuk
AlexanderSinulingga.> "Kejari jangan pilih kasih. Kalau
Alexander punya peran sentral dalam perencanaan dan pelaksanaan revitalisasi Lapangan Merdeka, maka ia wajib diperiksa. Jangan hanya kontraktornya yang ditekan," ujar Azmi.Ia menambahkan, mangkraknya proyek bernilai fantastis itu sudah menjadi preseden buruk bagi pengelolaan anggaran di Kota Medan.
Terlalu Banyak Kejanggalan untuk Dianggap KebetulanKAMAK menyoroti sejumlah kejanggalan yang tidak dapat dianggap persoalan biasa:Proyek belum rampung meski anggaran mencapai Rp497 miliar.Proses pembangunan dinilai tidak transparan.
Baca Juga:
Struktur manajemen proyek tidak jelas.Pengawasan pemerintah diduga lemah atau sengaja dibiarkan.Pelaksanaan teknis tidak sebanding dengan besarnya anggaran.
> "Kalau pejabat yang memiliki tanggung jawab langsung tidak bisa memastikan proyek selesai tepat waktu, maka publik pantas menduga ada yang tidak beres. Dan itu harus dibongkar tuntas," tegas Azmi.KAMAK: Publik Berhak Mendapat PenjelasanAzmi menegaskan bahwa revitalisasi Lapangan Merdeka adalah proyek ikon kota yang menyedot perhatian masyarakat luas. Karena itu, setiap persoalan dalam proyek ini harus dijelaskan secara terang benderang.
> "
AlexanderSinulingga harus bertanggung jawab, baik secara administratif maupun hukum bila ditemukan unsur kelalaian atau korupsi. Uang rakyat terlalu besar untuk dibiarkan mangkrak begitu saja," ujarnya.Kasus Ini Bisa Jadi Gerbang Mengungkap Permainan BesarKAMAK menyatakan siap mengawal penyelidikan Kejari Medan hingga seluruh pihak yang terlibat diusut secara proporsional.
> "Ini bukan proyek kecil. Rp497 miliar bukan angka main-main. Jika Kejari serius, para aktor besar pasti terseret," tutup Azmi.Dengan masuknya penyelidikan dan menguatnya tekanan publik, satu hal kini menjadi perhatian utama: apakah Kejari Medan berani menuntaskan kasus ini hingga ke pejabat yang paling bertanggung jawab?.tim