Pidie – Tim dosen dan mahasiswa dari STIKes Medika Nurul Islam melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) di Desa Pulo Mesjid 1, Kecamatan Tangse, Kabupaten Pidie. Kegiatan ini merupakan bagian dari program "BEM TECH4HEALTH: Teknologi dan Mahasiswa untuk Meningkatkan Akses dan Literasi Kesehatan Berbasis Digital di Komunitas dalam Pencegahan Stunting pada Balita", yang didanai oleh DPPM Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemdiktisaintek) Tahun Anggaran 2025 Program Mahasiswa Berdampak : Skema Pemberdayaan Masyarakat Oleh BEM.
Tim pelaksana kegiatan diketuai oleh Dr. Idawati, S.ST., M.K.M, dengan anggota Ns. Azhar Mualim, M.Kep dan Bd. Yuliana, S.ST., M.Keb, serta melibatkan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) STIKes Medika Nurul Islam. Dalam kegiatan lapangan yang berlangsung selama kurang lebih 6 bulan ini, berbagai rangkaian kegiatan dilakukan secara sistematis dan kolaboratif antara tim dosen, mahasiswa, pihak puskesmas, bidan desa, kader, perangkat desa, serta masyarakat setempat.Kegiatan diawali dengan orientasi dan briefing bersama tim BEM, dilanjutkan dengan sosialisasi program kepada kepala desa dan perangkat gampong. Setelah itu, dilakukan survei awal kondisi gizi dan kesehatan balita, serta pengumpulan data keluarga berisiko stunting untuk mendapatkan gambaran awal kondisi masyarakat.Tim juga melakukan pemetaan akses digital masyarakat, sebagai dasar dalam pelaksanaan program berbasis teknologi. Selanjutnya, dilakukan pelatihan kader posyandu tentang aplikasi kesehatan digital, edukasi literasi gizi berbasis media digital, dan pendampingan penggunaan media digital edukatif oleh mahasiswa.Sebagai bentuk kreativitas dan inovasi, mahasiswa bersama masyarakat turut membuat konten digital berupa poster dan video edukasi, kemudian dilakukan uji coba media digital kepada masyarakat serta pengumpulan umpan balik dari pengguna untuk keperluan evaluasi kegiatan edukasi digital.
Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa juga melaksanakan observasi posyandu balita, edukasi gizi seimbang dan pemanfaatan pangan lokal, hingga persiapan dan pelaksanaan Lomba Kreasi Menu Sehat Lokal yang mendapat antusias tinggi dari warga. Selain itu, terdapat pula pendampingan dusun dalam Lomba Dusun Bersih, sebagai bentuk kampanye perilaku hidup bersih dan sehat dalam pencegahan stunting.Kegiatan terus berlanjut dengan monitoring kader digital health, pendampingan penggunaan aplikasi kesehatan, dan evaluasi tingkat literasi digital masyarakat. Tim juga secara berkala menyusun laporan mingguan, melakukan konsolidasi data kegiatan lapangan, serta diskusi hasil bersama dosen pembimbing untuk memastikan ketercapaian tujuan program.Di akhir kegiatan, mahasiswa melakukan analisis hasil survei lapangan, penyusunan laporan akhir kelompok, serta pembuatan video dokumentasi dan laporan publikasi kegiatan. Program kemudian ditutup dengan presentasi hasil kegiatan, refleksi bersama masyarakat dan perangkat desa, serta serah terima hasil kegiatan kepada pemerintah desa.Ketua pelaksana kegiatan, Dr. Idawati, S.ST., M.K.M., yang juga sebagai Ketua STIKes Medika Nurul Islam, mengatakan bahwa kegiatan kegiatan ini merupakan bentuk nyata kontribusi perguruan tinggi dalam mendukung program nasional pencegahan stunting dan peningkatan kesejahteraan kasyarakat pedesaan.
"Melalui kolaborasi antara teknologi, mahasiswa, dan masyarakat, kami ingin menghadirkan solusi inovatif untuk meningkatkan literasi kesehatan keluarga, khususnya dalam mencegah stunting pada balita," ujarnya.Kegiatan PKM ini diharapkan menjadi inspirasi bagi mahasiswa untuk terus berperan aktif dalam pembangunan kesehatan masyarakat, sekaligus memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dan desa dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas, dan berdaya secara digital.rel