DELI SERDANG | HALOMEDAN.COM –
Ketidakhadiran
Bupati Deliserdang, H. Asri Ludin Tambunan, dalam perayaan HUT ke-61 Partai Golkar Sumatera Utara memunculkan berbagai pertanyaan. Acara yang digelar pada Sabtu (18/10) di Pasar Kamu, Desa Denai Lama, Kecamatan Pantai Labu, berlangsung meriah, tapi tanpa kehadiran sang kepala daerah yang juga merupakan kader partai berlambang pohon beringin tersebut.Sebagai gantinya,
Bupati hanya mengutus Asisten I Setdakab Deliserdang, Drs. Zainal Abidin Hutagalung, untuk hadir mewakili. Padahal, perayaan ini cukup penting karena dihadiri langsung oleh Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Dr. H. Musa Rajekshah (Ijeck), sekaligus menjadi ajang memperkuat peran UMKM lokal dan kepedulian sosial melalui pembagian sembako, pemeriksaan kesehatan gratis, serta donor darah.Turut hadir juga sejumlah tokoh politik daerah, seperti Ketua DPD Golkar Deliserdang Hamdani Syahputra, Ketua DPRD Deliserdang Zakky Shahri, hingga Wakil
Bupati Langkat Tiorita Br Surbakti.Ketika ditanya soal absennya
Bupati, Ijeck merespons dengan tenang.
> "Ya gak papa, mungkin karena kesibukan. Kita masih punya banyak kegiatan ke depan," kata Ijeck kepada wartawan.Namun, publik tak bisa menutup mata dari sejumlah kejadian sebelumnya yang memperkuat dugaan bahwa hubungan antara
Bupati Asri Ludin dan Partai Golkar sedang tidak baik-baik saja.Salah satunya adalah insiden penertiban baliho ucapan HUT RI yang menampilkan foto Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia dan Ijeck, oleh Pemkab Deliserdang. Bahkan, aksi penurunan baliho sempat diunggah oleh salah satu akun resmi OPD Pemkab, sebelum akhirnya dihapus.
Baca Juga:
Selain itu, akun Instagram pribadi milik Asri Ludin juga sempat tertangkap menyukai postingan yang mengkritik Ketua DPRD Zakky Shahri dan Ketua DPD Golkar Deliserdang Hamdani Syahputra, yang kini tengah diterpa isu dugaan perjalanan dinas fiktif senilai Rp1,1 miliar dan telah dilaporkan ke Kejati Sumut.Menanggapi hal itu, Ijeck menekankan pentingnya komunikasi antara kepala daerah dan partai.> "Beliau kan kader Golkar, jadi komunikasi itu penting. Kalau soal baliho misalnya, lebih baik dibicarakan dulu daripada langsung ditertibkan," ujar Ijeck.
Meski tidak menyebut langsung adanya konflik, sinyal ketegangan dalam tubuh Golkar Deliserdang tak bisa dihindari. Apalagi menjelang tahun politik, di mana konsolidasi partai justru sangat dibutuhkan.Kini publik menanti, apakah
Bupati Asri Ludin Tambunan dan Partai Golkar akan kembali duduk bersama atau justru memilih jalan berbeda?(Redaksi | Halomedan.com)
Baca Juga:
---Jika kamu mau versi ini dibuatkan untuk caption Instagram, template berita video, atau headline push notification, tinggal beri tahu!