Medan – Kabar gembira datang dari kalangan pelajar Indonesia di luar negeri. Andika Ibrahim Nasution berhasil terpilih sebagai Koordinator Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia dengan kemenangan telak. Prestasi ini segera disambut dengan rasa bangga dan
apresiasi oleh berbagai pihak, khususnya kalangan tokoh Mandailing.Salah satunya datang dari Wakil Ketua Himpunan Keluarga Besar Mandailing (HIKMA) Sumut, H. Syahrir Nasution, SE, MM, yang bergelar Sutan Kumala Bulan. Dengan penuh haru dan kebanggaan, ia memberikan ucapan selamat sekaligus pesan mendalam bagi Andika dan seluruh generasi muda Mandailing."Ini adalah sebuah kemenangan yang bukan hanya milik pribadi, tetapi juga kebanggaan bagi seluruh urang Mandailing. Kami berharap Andika Ibrahim Nasution dapat melanjutkan perjuangan Willem Iskander, ompung pendidikan dari tano Gordang Sambilan. Jadikan semangat beliau sebagai motivasi besar bagi generasi penerus Mandailing," ungkap Syahrir.
Jejak Willem Iskander, Inspirasi AbadiNama Willem Iskander memang begitu lekat dalam sejarah pendidikan bangsa, khususnya Mandailing. Lahir dengan nama asli Sati Nasution pada 1840 di Pidoli Lombang, Willem Iskander dikenal sebagai pelopor pendidikan modern bagi anak-anak pribumi di tanah Mandailing. Ia mendirikan sekolah guru di Tanobato, Mandailing Natal, yang kemudian melahirkan banyak tenaga pendidik di wilayah Sumatera dan sekitarnya.Syahrir mengingatkan, semangat Willem Iskander bukan hanya tentang membangun sekolah, tetapi juga menanamkan harga diri, martabat, dan semangat agar bangsa tidak menjadi budak di tanahnya sendiri. "Ulang Saimaoto, be so ijajah bangsa asing dot aseng i," tegas Syahrir, mengutip semboyan yang menjadi peringatan keras bagi generasi muda Mandailing untuk tidak kalah bersaing di tengah arus globalisasi.Mandailing dan Tantangan Generasi Muda
Baca Juga:
Sebagai seorang tokoh masyarakat, Syahrir menekankan pentingnya pendidikan tinggi bagi generasi Mandailing agar dapat terus bersaing di dunia internasional. Kemenangan Andika Ibrahim Nasution, katanya, adalah bukti nyata bahwa anak Mandailing mampu berdiri sejajar dengan bangsa lain."Ringgas ringgas ho ale amang marsiajar i. Horasssss…," seru Syahrir penuh semangat, memberi motivasi kepada Andika dan generasi pelajar Mandailing di manapun berada. Menurutnya, belajar tidak boleh setengah hati. Hanya dengan kesungguhan, generasi muda bisa membawa perubahan bagi tanah kelahiran mereka.Harapan ke DepanTerpilihnya Andika Ibrahim sebagai Koordinator PPI dianggap sebagai momentum penting untuk melanjutkan tradisi intelektual yang telah diwariskan oleh tokoh-tokoh besar Mandailing. Syahrir berharap, Andika mampu menjadi jembatan yang menghubungkan para pelajar Indonesia dengan bangsa-bangsa lain, sekaligus tetap menjaga identitas ke-Mandailing-an yang sarat dengan nilai perjuangan, kejujuran, dan martabat.
"Ini bukan sekadar jabatan organisasi, tapi amanah besar. Kami percaya Andika akan membawa nama baik Mandailing dan Indonesia di kancah dunia," pungkas Syahrir.Kemenangan Andika Ibrahim bukan hanya simbol prestasi individu, melainkan juga cerminan semangat kolektif masyarakat Mandailing yang sejak lama dikenal menjunjung tinggi pendidikan. Dengan dukungan tokoh-tokoh seperti Syahrir Nasution dan inspirasi dari Willem Iskander, generasi muda Mandailing diyakini akan terus menorehkan sejarah baru dalam dunia pendidikan dan kepemimpinan.rel
Baca Juga: