Hongkong Land meluncurkan platform manajemen fasilitas cerdas bertenaga AI pertama di Hong Kong

HONG KONG SAR - Hongkong Land telah meluncurkan platform manajemen fasilitas cerdas bertenaga AI pertama di kota tersebut, IFMCT, yang menetapkan standar industri baru untuk manajemen properti komersial dan menunjukkan komitmen Perusahaan terhadap inovasi PropTech. Setelah uji coba yang sukses di Alexandra House, yang meraih Penghargaan Keunggulan Industri untuk praktik terbaik, IFMCT telah ditingkatkan ke Charter House dan Exchange Square, yang menunjukkan kemampuan adaptasinya. Dengan hasil yang terbukti, Hongkong Land kini bersiap untuk meluncurkan platform ini di seluruh Portofolio Sentralnya pada tahun 2026.

Bapak Michael Smith, Direktur Utama Hongkong Land, mengatakan: "Inisiatif perintis ini merupakan bukti kepemimpinan Hongkong Land dalam menghadirkan solusi berkelanjutan yang berwawasan ke depan, yang menyoroti budaya inovasi Grup yang telah lama terjalin dan komitmen kami untuk menciptakan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan. Kami bangga dengan kesuksesan platform ini di Hong Kong dan berharap dapat memperluas dampaknya di seluruh portofolio regional kami."

IFMCT menyatukan lebih dari 20 sistem bangunan mandiri ke dalam satu platform - mengintegrasikan Sistem Manajemen Bangunan (BMS), Sistem Pemanas, Ventilasi, dan Pendingin Udara (HVAC) berbasis AI, kontrol kenyamanan termal, optimalisasi energi, dan layanan lunak seperti pembersihan, manajemen vendor, pengadaan, dan pemantauan kesejahteraan penyewa. Dengan memanfaatkan pemantauan waktu nyata, analitik AI canggih, dan visualisasi kembaran digital 4D, sistem canggih ini meningkatkan efisiensi operasional dan meminimalkan gangguan, meningkatkan keandalan, dan memperpanjang siklus hidup aset.

IFMCT mendorong keunggulan operasional, mempercepat upaya dekarbonisasi melalui kolaborasi erat dengan penyewa

IFMCT mengotomatiskan alur kerja untuk mengoptimalkan layanan keras dan lunak, meningkatkan operasional gedung sehari-hari serta pengalaman penyewa. Beralih dari pemeliharaan reaktif tradisional ke model prediktif dan proaktif, platform ini memanfaatkan analitik kesehatan berbasis AI untuk mendeteksi tanda-tanda awal penurunan kinerja, sehingga mencegah gangguan layanan.

Misalnya, Unit Penanganan Udara (AHU) dikelola layaknya manusia: unit yang sehat tidak perlu menjalani pemeriksaan rutin, sementara unit yang bergejala mendapatkan prioritas servis. Pendekatan berbasis kondisi ini menghasilkan pengurangan 16% dalam upaya pemeliharaan AHU setelah satu tahun, memangkas frekuensi pemeliharaan dari bulanan menjadi dua tahunan, yang dengan jelas menunjukkan manfaat nyata dari servis cerdas. Hasil terukur lainnya termasuk tingkat otomatisasi sebesar 66% untuk perintah kerja, dan pengurangan 80% dalam waktu yang dibutuhkan untuk mengambil dokumentasi aset. Platform ini telah secara signifikan mengurangi volume panggilan pemantauan alarm baik kepada penyewa maupun vendor, sehingga menyederhanakan komunikasi.

Seiring meningkatnya urgensi ketahanan iklim, IFMCT meningkatkan kemampuan adaptasi bangunan dan operasional melalui manajemen energi yang cerdas. Platform ini menyeimbangkan permintaan energi dan menyesuaikan sistem pemanas dan pendingin ruangan sesuai prakiraan pola cuaca, membantu Hongkong Land dan para penyewanya mengurangi konsumsi energi dan mempercepat upaya dekarbonisasi.

Hongkong Land akan memperluas IFMCT secara regional setelah uji coba yang sukses dan perluasan Portofolio Pusat

Struktur data standar IFMCT memungkinkan integrasi yang mulus di seluruh pasar, mendukung ekspansi regional Hongkong Land dalam solusi manajemen properti cerdas menuju strategi properti komersial terintegrasi ultra-premium. Berdasarkan kesuksesannya di Hong Kong, platform ini akan diterapkan di Westbund Central di Shanghai, sebuah pengembangan yang menawarkan ruang ritel berkualitas tinggi, menara perkantoran, hunian, hotel, serta tempat seni dan budaya. Implementasi lintas pasar ini memperkuat posisi Hongkong Land sebagai pemimpin regional dalam teknologi manajemen gedung.

Tanah Hongkong

Hongkong Land adalah grup investasi, manajemen, dan pengembangan properti terkemuka yang terdaftar di bursa. Didirikan pada tahun 1889, Hongkong Land merupakan pemimpin pasar dalam pengembangan pusat kota berbasis pengalaman yang membuka nilai bagi generasi mendatang dengan menggabungkan inovasi, penataan tempat, keramahtamahan yang luar biasa, dan keberlanjutan.

Grup ini berfokus pada pengembangan, kepemilikan, dan pengelolaan real estat multiguna ultra-premium di kota-kota gerbang Asia, yang menawarkan perkantoran Grade A, ritel mewah, hunian, dan produk perhotelan. Luas real estat multigunanya mencapai lebih dari 850.000 meter persegi, dengan proyek-proyek unggulan di Hong Kong, Singapura, dan Shanghai. Properti-propertinya telah mengantongi sertifikasi bangunan hijau terdepan di industri dan menarik minat perusahaan serta merek-merek mewah terkemuka dunia.

Portofolio Hong Kong Central Grup mencakup sekitar 450.000 m² properti prima. LANDMARK, destinasi belanja mewah dalam portofolio Hong Kong Central, sedang menjalani ekspansi dan peningkatan senilai US$1 miliar selama tiga tahun, yang bertujuan untuk memperkuat portofolio tersebut sebagai destinasi kelas dunia untuk kemewahan, ritel, gaya hidup, dan bisnis. Grup ini memiliki ruang kantor prestisius seluas 165.000 m² di Singapura, yang sebagian besar dimiliki melalui usaha patungan, dan portofolio pusat ritel di Tiongkok daratan, termasuk pusat ritel mewah di Wangfujing, Beijing.

Di Shanghai, Grup memiliki 43% saham di proyek multiguna seluas 1,7 juta meter persegi di West Bund. Proyek yang dijadwalkan rampung pada tahun 2028 ini akan mencakup perkantoran Kelas A, ruang mewah dan ritel, apartemen hunian tepi laut kelas atas, hotel, serta fasilitas konvensi dan budaya. Bersama LANDMARK, proyek ini merupakan bagian dari Seri CENTRAL Grup yang menawarkan destinasi mewah dan gaya hidup yang diakui secara global.red