Minggu, 17 Agustus 2025

Nama TOP Dikaitkan dengan Kasus Dugaan Kejahatan, Sorotan Publik Mengarah ke Proses Karier yang Dianggap Tak Lazim

Administrator
Sabtu, 16 Agustus 2025 22:28 WIB
Nama TOP Dikaitkan dengan Kasus Dugaan Kejahatan, Sorotan Publik Mengarah ke Proses Karier yang Dianggap Tak Lazim
TOPAN GINTING SAAT DIGIRING KPK.IST
Medan | Halomedan.com

Sejumlah nama tengah dikaitkan dalam dugaan kasus kejahatan besar yang menyeret inisial "TOP" ( Topan Ginting Tersangka Korupsi Proyek Jalan Sumut, red). Proses pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait pun sudah dilakukan, termasuk mereka yang dianggap mengetahui rekam jejak dan jaringan kerja TOP selama menjabat di sejumlah posisi penting di pemerintahan daerah.

Sosok TOP menjadi perhatian setelah publik menyoroti perjalanan kariernya yang dinilai melesat cepat, meski tanpa prestasi luar biasa yang tercatat secara terbuka. Beberapa pihak mempertanyakan kredibilitas serta dasar promosi yang diterimanya.

"Siapa pun tahu, siapa yang memberikan 'palu' kepada TOP," ujar Rizal Sipayung, mantan aktivis kampus Universitas Sumatera Utara (USU), saat dimintai tanggapannya. "Beliau terlalu muda saat itu, bahkan di kalangan alumni STPDN sendiri, beliau bukan termasuk yang menonjol. Banyak letting di atas beliau yang masih menjabat setingkat kabid sampai sekarang."

Menurut Rizal, hal yang dinilai mencolok adalah keberhasilan TOP meraih delapan jabatan strategis (disebut "delapan sayap"), yang dianggap sangat tidak lazim untuk jenjang karier ASN biasa. Di Medan, TOP diketahui pernah menjabat sebagai Pelaksana Tugas (Plt) di berbagai posisi strategis, hingga akhirnya menjadi Kepala Dinas PUPR Kota Medan secara definitif.

Kariernya terus menanjak saat ditunjuk sebagai Plt Sekda Medan saat masa Pilkada serentak, padahal kala itu terdapat tiga asisten dan lebih dari empat pejabat senior yang secara umur dan kepangkatan lebih berpengalaman.

"Kalau tidak ada kedekatan atau ikatan kuat dengan user-nya, mustahil bisa dapat sayap sebesar itu," tambah Rizal dengan nada retoris.

Saat ini, pihak berwenang masih terus mendalami dugaan keterlibatan TOP dalam kasus yang sedang bergulir. Publik pun menanti transparansi dari hasil pemeriksaan dan proses hukum yang berlangsung, guna memastikan tidak ada penyalahgunaan kekuasaan dan jabatan di balik layar birokrasi.rel

Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Sumber
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Memaknai Menjaga Nama Baik Negara

Memaknai Menjaga Nama Baik Negara

Poldasu Terima Laporan PKB Sumut,  Pencemaran Nama Baik dan Ujaran Kebencian Oleh Lukman Edy

Poldasu Terima Laporan PKB Sumut, Pencemaran Nama Baik dan Ujaran Kebencian Oleh Lukman Edy

Komentar
Berita Terbaru