Bandung, — Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (
Seskoad) menggelar kegiatan Diskusi Penyusunan Dokumen Strategis Tahun Anggaran 2025 dengan tema *"Membangun Strategi Perang Darat Berbasis Pulau-Pulau Besar dalam Rangka Sistem Pertahanan Nusantara (Studi Kasus Pulau Kalimantan)"*.Kegiatan strategis ini secara resmi dibuka oleh Direktur Pengkajian dan Pengembangan (Dirjianbang)
Seskoad, Brigadir Jenderal TNI Beny Suryana, S.H., S.A.P., M.Sos., di Gedung Jenderal Katamso
Seskoad Bandung, pada Hari Kamis, 14 Agustus 2025.Dalam sambutannya, Brigjen TNI Beny Suryana menekankan pentingnya membangun strategi Pertahanan Darat yang adaptif dan kontekstual terhadap karakteristik geografis Indonesia, khususnya pulau-pulau besar seperti Kalimantan. "Kalimantan sebagai salah satu pulau terbesar di Indonesia memiliki nilai strategis yang sangat vital, terutama dalam konteks pertahanan wilayah dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN)," ungkapnya.Diskusi ini bertujuan untuk merumuskan dokumen strategis yang menjadi acuan bagi pengembangan konsep pertahanan darat berbasis pulau-pulau besar, yang disesuaikan dengan tantangan dan dinamika lingkungan strategis masa depan. Pendekatan berbasis pulau besar menjadi bagian integral dari sistem pertahanan negara yang bersifat semesta dan berlapis.
Kegiatan ini menghadirkan berbagai narasumber, Widyaiswara , para Kadep dan staf pengajar
Seskoad.Melalui forum ini, diharapkan lahir pemikiran-pemikiran strategis yang konstruktif guna memperkuat postur pertahanan TNI AD yang modern dan responsif terhadap ancaman nyata maupun potensial.
Seskoad sebagai *_Center of Excellence_* pengembangan kepemimpinan dan strategi TNI Angkatan Darat, terus berkomitmen melahirkan konsep-konsep strategis yang relevan dengan dinamika global, regional, dan nasional. Penseskoad
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News