Jumat, 12 September 2025

PRDB Desak KPK Periksa Edy Suparjan: Proyek SDA Sumut Sarat Dugaan Korupsi

Administrator
Kamis, 24 Juli 2025 16:55 WIB
PRDB Desak KPK Periksa Edy Suparjan: Proyek SDA Sumut Sarat Dugaan Korupsi
Istimewa
Jakarta — Aksi unjuk rasa mewarnai depan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI hari ini, Kamis (24/07), saat puluhan massa dari Pergerakan Rakyat Demokrasi Bersatu (PRDB) menuntut KPK untuk segera memeriksa Edy Suparjan, Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) Dinas PUPR Provinsi Sumatera Utara.

Aksi ini merupakan respons atas dugaan korupsi sistemik dalam tubuh Dinas PUPR Sumut, yang mencuat pasca penangkapan eks Kadis PUPR Sumut, Topan Obaja Ginting, dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) oleh KPK beberapa waktu lalu.

> "OTT terhadap Topan Obaja hanyalah permukaan dari gunung es. Kami menduga kuat bahwa ada jaringan korupsi yang lebih luas, termasuk Edy Suparjan yang menjabat sebagai Kabid SDA dan menjadi Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) dalam sejumlah proyek bermasalah," tegas Rahmad Dani, Koordinator PRDB dalam orasinya.

Salah satu proyek yang dipersoalkan adalah rehabilitasi Pos AWLR TA 2024 senilai Rp 3,7 miliar, di mana Edy Suparjan menjabat langsung sebagai KPA. PRDB mencurigai proyek ini sarat dengan penyimpangan mulai dari pengondisian pemenang tender, mark-up anggaran, hingga fee proyek.

Tak hanya proyek 2024, PRDB juga meminta KPK menyelidiki proyek-proyek yang sedang berjalan di Tahun Anggaran 2025, yang diduga masih berada dalam lingkaran kontrol Edy Suparjan, serta memiliki potensi konflik kepentingan dengan jaringan yang terhubung ke Topan Obaja Ginting.

"Ada indikasi keterlibatan Edy Suparjan dalam proyek-proyek strategis yang selama ini dikendalikan oleh Topan Obaja Ginting saat menjabat Kadis PUPR Sumut. Jangan sampai penegakan hukum tebang pilih. Kami minta KPK segera memeriksa Edy Suparjan dan mencopotnya dari jabatannya," tambah Rahmad.

Selain proyek AWLR, PRDB juga menyinggung penggunaan anggaran eks Dinas SDA CKTR TA 2022 senilai Rp 20,39 miliar yang dinilai bermasalah dan patut ditelusuri kembali oleh KPK.

Massa PRDB membawa sejumlah poster dan spanduk dalam aksi tersebut dengan pesan-pesan keras seperti:

Baca Juga:
"Periksa Edy Suparjan Sekarang Juga!"

"KPA Proyek AWLR Diduga Terlibat Korupsi!"

"Topan Sudah Ditangkap, Kapan Edy Suparjan?"

Aksi damai tersebut ditutup dengan penyerahan dokumen resmi berisi tuntutan dan bukti-bukti awal kepada pihak KPK. PRDB menegaskan bahwa mereka akan terus mengawal kasus ini dan menggalang aksi lanjutan apabila KPK tidak segera menindaklanjuti tuntutan mereka.

> "Jika KPK lambat, rakyat akan bangkit dan bersuara lebih keras," ujar Rahmad Dani menutup orasinya.tim

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Edy Rahmayadi Dinilai Layak Jadi Menteri Pertahanan, HIKMA Sumut: Pengalaman dan Integritas Jadi Modal

Edy Rahmayadi Dinilai Layak Jadi Menteri Pertahanan, HIKMA Sumut: Pengalaman dan Integritas Jadi Modal

Edy Rahmayadi Layak Diangkat Presiden Prabowo Jadi Menhan

Edy Rahmayadi Layak Diangkat Presiden Prabowo Jadi Menhan

LIRA Desak Kejatisu Periksa Jewel Group

LIRA Desak Kejatisu Periksa Jewel Group

Kornas Desak KPK Periksa Ulang Rektor USU Muryanto Amin

Kornas Desak KPK Periksa Ulang Rektor USU Muryanto Amin

PRDB Gelar Aksi Jilid II di Depan Gedung KPK RI, Resmi Laporkan Edi Suparjan Terkait Dugaan Korupsi Proyek Rehabilitasi Pos AWLR TA 2024

PRDB Gelar Aksi Jilid II di Depan Gedung KPK RI, Resmi Laporkan Edi Suparjan Terkait Dugaan Korupsi Proyek Rehabilitasi Pos AWLR TA 2024

KPK Diminta Periksa Tim Transisi Bobby Nasution Terkait Kasus Korupsi Kadis PUPR Sumut

KPK Diminta Periksa Tim Transisi Bobby Nasution Terkait Kasus Korupsi Kadis PUPR Sumut

Komentar
Berita Terbaru