SERANG – Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT) Yandri Susanto, Gubernur Banten Andra Soni, dan Staf Ahli Kemendagri Bakhtiar menerima penghargaan Pena Emas dari
Forum Pimpinan Redaksi Multimedia Indonesia (FPRMI), Kamis (17/7/2025).Penghargaan diberikan dalam acara peringatan HUT ke-2 FPRMI yang digelar di Pendopo Gubernur Banten dan dihadiri ratusan insan pers dari berbagai daerah.Ketua Umum FPRMI, Bernandus Wilson Lumi mengatakan, penghargaan Pena Emas diberikan kepada tokoh-tokoh yang dinilai berkomitmen terhadap kebebasan pers, keterbukaan informasi, dan demokrasi.> "Ini adalah bentuk apresiasi tertinggi kami terhadap tokoh yang berdiri bersama pers," ujar Lumi di hadapan peserta yang hadir.
Bakhtiar dalam sambutannya menekankan bahwa media merupakan bagian penting dalam sistem demokrasi dan pemerintahan.> "Kemerdekaan pers bukan sekadar kebebasan menulis, tetapi bagaimana menjaga integritas dan jadi mitra strategis pemerintah," katanya.
Baca Juga:
Ia juga menyebut bahwa Kemendagri terus mendorong kemitraan sehat antara pemerintah daerah dan media demi pemerintahan yang transparan dan akuntabel.Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni diwakili Sekda menyatakan bahwa Pemprov Banten selalu terbuka terhadap masukan dari media.> "Kritik dan saran dari media adalah bahan evaluasi kami untuk perbaikan pelayanan publik," katanya.
Hal senada juga disampaikan Sekda Banten, Deden Apriandhi, yang menegaskan bahwa kolaborasi dengan media menjadi bagian penting dalam pembangunan daerah.Selain penyerahan penghargaan, acara HUT FPRMI juga diwarnai dengan pembacaan puisi oleh Ketua FPRMI Sumut, Rianto SH MH. Ia membacakan puisi berjudul "Mengapa Menangis" karya Porman Wilson Manalu, yang menyindir praktik korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
Baca Juga:
Perayaan HUT ditutup dengan pemotongan tumpeng sebagai simbol syukur atas perjalanan FPRMI selama dua tahun terakhir.Red
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News