Palangkaraya, Kalteng – Pelaksanaan Rapat Pimpinan Paripurna Nasional (RAPIMPURNAS) KNPI 2025 di Kota Palangkaraya diterpa isu miring. Ramadhan Reubun, Pengurus DPP KNPI Bidang Kebijakan Publik, melontarkan kritik tajam terkait dugaan ketidakjelasan pengelolaan keuangan dalam kegiatan berskala nasional tersebut.Ramadhan, yang juga tercatat sebagai Panitia Nasional RAPIMPURNAS 2025, secara terbuka menyuarakan kekhawatirannya. "Dalam kegiatan nasional ini tidak ada kejelasan soal keuangan baik dari pusat maupun daerah. Perlu adanya transparansi," tegas Ramadhan.
Lebih lanjut, ia mengaku mencium "aroma busuk" dalam manajemen kepanitiaan. Banyak keluhan yang diterimanya dari sesama panitia terkait buruknya pengelolaan kegiatan. "Saya juga sebagai panitia nasional melihat bahwa kegiatan besar ini seperti adanya aroma busuk dalam kepanitiaan, sehingga banyak panitia yang mengeluh," ujarnya.Puncaknya, Ramadhan mendesak keras Alvian Mawardi, Ketua Panitia Lokal sekaligus Ketua DPD KNPI Kalteng, untuk segera membuat laporan pertanggungjawaban secara terbuka dan transparan. "Ini kegiatan perlu untuk dibuat pertanggungjawaban agar lebih transparan. Saya tegaskan lagi, buat Ketua Panitia Lokal Alvian Mawardi, segera lakukan laporan pertanggungjawaban! Jangan kau main-main, ya!" seru Ramadhan dengan nada tegas.Kritikan ini tentu menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan besar mengenai profesionalisme serta akuntabilitas penyelenggaraan acara penting KNPI tersebut. Publik menanti respons dan langkah nyata dari Ketua Panitia Lokal Alvian Mawardi terkait desakan transparansi ini.red2
Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News