Sabtu, 19 Juli 2025

iPhone 7 dan Catatan Keuangan Akhirun Piliang Disita KPK Saat Geledah Rumah di Padangsidimpuan

Administrator
Jumat, 04 Juli 2025 14:36 WIB
iPhone 7 dan Catatan Keuangan Akhirun Piliang Disita KPK Saat Geledah Rumah di Padangsidimpuan
Tim KPK membawa sejumlah koper dan barang bukti lainnya.ist
Padangsidimpuan | Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita sebuah iPhone 7 dan buku catatan keuangan milik Akhirun Piliang alias Kirun, Direktur PT Dalihan Natolu Grup (DNG), dalam penggeledahan rumahnya di Jalan Mawar, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan, Kamis (4/7).

Penggeledahan dilakukan dalam rangka pengembangan kasus operasi tangkap tangan (OTT) korupsi proyek infrastruktur di wilayah Mandailing Natal yang menjerat sejumlah pejabat, termasuk mantan Kadis PUPR Sumut, Topan Ginting.

Pantauan di lokasi menunjukkan, tim KPK tiba sekitar pukul 09.30 WIB dengan pengawalan ketat aparat bersenjata. Rumah bercat putih hitam milik Kirun digeledah selama lebih dari dua jam. Warga sekitar menyaksikan langsung proses tersebut dari balik pagar.

Salah satu yang mencuri perhatian adalah disitanya sebuah iPhone 7 dan sebuah buku hitam yang disebut-sebut sebagai catatan keuangan pribadi Akhirun Piliang. Barang-barang ini diyakini memuat informasi penting terkait aliran dana proyek yang digarap PT DNG.

"Yang saya lihat, iPhone dan buku hitam itu dibawa tim penyidik. Katanya isinya tentang catatan uang proyek," kata Dambon Siregar, Kepala Lingkungan 3 yang ikut menyaksikan penggeledahan.

Catatan keuangan dalam buku tersebut diduga berkaitan erat dengan pengaturan anggaran dan dugaan mark-up dana proyek infrastruktur jalan di wilayah Tapanuli Bagian Selatan (Tabagsel), tempat PT DNG banyak memenangkan tender.

Sekitar pukul 11.55 WIB, tim KPK keluar dari rumah Kirun dengan membawa sejumlah barang bukti yang langsung dimasukkan ke dalam kendaraan dinas mereka.

Hingga saat ini, KPK belum memberikan keterangan resmi soal isi buku dan data yang ditemukan di dalam iPhone milik Akhirun Piliang. Namun, sumber internal menyebut bahwa data dari ponsel dan buku tersebut menjadi kunci dalam pengembangan kasus dugaan korupsi yang tengah diselidiki.

Kehadiran KPK di rumah Kirun pun menyedot perhatian warga sekitar. Banyak yang mengaku baru mengetahui bahwa rumah sederhana itu milik seorang pengusaha besar yang dikenal dekat dengan proyek-proyek pemerintah.

"Baru tahu itu rumah orang yang pegang banyak proyek. Selama ini tertutup terus, enggak pernah ramai," ujar seorang warga.

Penyidikan terhadap PT DNG dan pihak-pihak terkait diperkirakan masih akan berlanjut, dengan fokus pada dugaan kolusi antara swasta dan pejabat dinas dalam pengaturan proyek infrastruktur di Sumatera Utara.

[zal]

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Sumber
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru