JAKARTA — Mengawali bulan Muharram 1447 Hijriah, Himpunan Masyarakat Tani Nusantara (HMTN) Merah Putih menggelar silaturahim dan konsolidasi nasional yang melibatkan seluruh pengurus pusat serta perwakilan daerah dari berbagai provinsi dan kabupaten/kota di Indonesia. Kegiatan tersebut berlangsung pada Sabtu (28/6/2025) di Hotel Acacia, Jakarta.
Momentum ini dimanfaatkan untuk menyamakan visi dan misi organisasi, sekaligus memperkuat peran HMTN Merah Putih dalam mendukung ketahanan pangan nasional sebagaimana tertuang dalam program Asta Cita yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto."Bulan Muharram adalah waktu yang penuh berkah dan sangat tepat untuk membangkitkan empati terhadap para petani. Kita harus hadir bersama mereka, menguatkan ketahanan pangan melalui kemandirian dan gotong royong," ujar Ketua Dewan Pembina dan Penasehat DPP HMTN Merah Putih, KH Akhmad Khambali.Kyai Khambali yang juga merupakan Pengurus Badan Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi Umat (BPET) MUI Pusat, menekankan pentingnya solidaritas dalam membantu kelompok tani, mengutip nilai-nilai dalam Al-Qur'an dan hadis. Menurut dia, memberi bantuan, baik dalam bentuk materi maupun pikiran dan tenaga, merupakan bagian dari ajaran Islam yang perlu diwujudkan dalam gerakan nyata.Sementara itu, Ketua Umum HMTN Merah Putih, Asril Aska, memaparkan sejumlah program prioritas organisasi yang diarahkan untuk menjawab kebutuhan petani di lapangan. Program tersebut mencakup edukasi, akses terhadap pupuk, pembentukan kemitraan usaha tani, serta fasilitasi teknologi dan pendampingan produksi.
"HMTN Merah Putih harus selalu siap dan tanggap. Petani membutuhkan dukungan yang konkret, bukan hanya wacana. Kita ingin melihat petani hidup makmur, tidak hanya cukup," kata Asril.Sebagai bentuk kontribusi langsung terhadap percepatan pembangunan sektor pertanian, HMTN Merah Putih telah menyiapkan delapan program prioritas nasional. Program ini disusun untuk mendukung keberhasilan visi pembangunan pertanian berkelanjutan yang digagas pemerintah.Asril juga mengingatkan seluruh jajaran pengurus agar tetap menjaga soliditas dan independensi organisasi. "Kita harus menjaga marwah HMTN Merah Putih sebagai organisasi petani yang benar-benar berpihak pada kesejahteraan, bukan terjebak dalam kepentingan sesaat," ujarnya.Kegiatan ini ditutup dengan seruan bersama untuk terus memperkuat gerakan moral dan sosial dalam membela kepentingan petani, sekaligus menjadikan organisasi sebagai ruang kolaborasi lintas sektor demi kemajuan pertanian Indonesia. REL
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News
