Jakarta | Halomedan.com
Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bersama PT Mineral Industri Indonesia (Persero) atau MIND ID, selaku pemegang saham PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero) atau Inalum, secara resmi melakukan perombakan susunan manajemen perusahaan pada Selasa (10/6) malam.
Dalam keputusan yang diambil, pemegang saham mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Devi Pradnya Paramita dari jabatannya sebagai Direktur Keuangan Inalum, yang berlaku sejak 25 November 2024.
Selain itu,
Ilhamsyah Mahendra juga diberhentikan dengan hormat dari posisi Direktur Utama Inalum, efektif sejak 10 Juni 2024. Sebagai penggantinya, pemegang saham menunjuk Melati Sarnita, yang sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha, untuk mengisi posisi Direktur Utama. Pengangkatan ini dilakukan berdasarkan akta notaris nomor 63 tanggal 16 Juni 2023, dengan Melati melanjutkan sisa masa jabatan sesuai ketentuan yang berlaku.
Beberapa perubahan lain dalam jajaran direksi juga dilakukan. Ken Permana ditunjuk sebagai Direktur Keuangan menggantikan Devi Pradnya Paramita, sementara Arif Haendra diangkat menjadi Direktur Pengembangan Usaha.
Tak hanya di level direksi, perubahan juga terjadi pada jajaran komisaris. Martuani Sormin dan Ahmad Erani Yustika masing-masing diberhentikan dengan hormat dari jabatan Komisaris Independen dan Komisaris Inalum. Sebagai gantinya, pemegang saham menunjuk Kardwiyana Ukar dan Ali Said untuk mengisi posisi komisaris baru.
Susunan Lengkap Pengurus Inalum Terbaru:
Dewan Komisaris
Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Musa Bangun
Komisaris Independen: Hari Soebagijo
Komisaris: Kardwiyana Ukar
Komisaris: Indra Simarta
Komisaris: Ali Said
Direksi
Direktur Utama: Melati Sarnita
Direktur Operasi: Ivan Ermisyam
Direktur Strategic Support & Human Capital: Benny Alexander Fd Wiwoho
Direktur Pengembangan Usaha: Arif Haendra
Direktur Keuangan: Ken Permana
Langkah ini disebut sebagai bagian dari upaya penyegaran manajemen dan penguatan strategi bisnis Inalum dalam mendukung hilirisasi industri mineral nasional serta penguatan portofolio MIND ID sebagai holding industri pertambangan milik negara.
Red