Minggu, 08 Juni 2025

3 PILAR MEMBANGUN KELUARGA MASA DEPAN

Administrator
Sabtu, 07 Juni 2025 20:16 WIB
3 PILAR MEMBANGUN KELUARGA MASA DEPAN
Istimewa
Oleh : Dr H Asren Nasution



Setiap Idul Adha, ada tiga figur yang hampir pasti disebut oleh siapa pun khatib di mana pun Idul Adha berlangsung.

Figur Pertama: Sosok Ibrahim AS, sebagai ayah dan pemimpin keluarga. Ia merupakan simbol dari prinsip dan idealisme yang kokoh seperti batu. Teguh pendirian, bertanggung jawab, kesatria sejati, serta konsisten dan berkelanjutan. Ia mampu bertahan dengan istiqomah menghadapi berbagai ujian: cobaan, tantangan, bujukan, bahkan teror dan intimidasi yang sangat berat.

Figur Kedua: Sosok Hajar, sebagai ibu dan istri yang berintegritas. Wanita tangguh yang melahirkan, menyusui, mengasuh, dan membesarkan putranya — Ismail — untuk meneladani karakter sang ayah, Ibrahim. Tanpa pendidikan formal, tanpa gelar akademik sehuruf pun, Hajar tampil sebagai aktor penting dalam sejarah kemanusiaan. Ia meraih gelar "super cum laude" secara spiritual karena keberhasilannya mengintegrasikan loyalitas dan cinta kasih dalam satu kesatuan utuh: patuh kepada suami pemimpin keluarga, dan mencintai putranya dengan ketulusan terdalam. Karakter ini melahirkan mental tangguh dan kokoh, pondasi bagi lahirnya generasi emas yang berkelanjutan.
Hajar tidak hanya menjadi istri dan ibu, namun juga jembatan penting antara dua tokoh sentral monoteisme dunia. Ia memainkan peran penting dalam kisah kurban, yang disyariatkan dan diperingati sepanjang zaman.

Figur Ketiga: Tokoh muda Ismail AS, anak asli dari "sekolah keluarga" dengan kurikulum alamiah rumah tangga, di mana ayah dan ibunya adalah kepala sekolah dan guru-gurunya.
Ismail kecil tumbuh dalam lingkungan perjuangan, kesulitan, dan keprihatinan yang terus silih berganti. Dalam kesehariannya, ia dibesarkan dengan komunikasi yang dialogis dan emosional, bukan komunikasi virtual semata. Dialog batiniah antara anak dan orang tua ini membentuk karakter Ismail yang matang dan luhur. Ismail muda pun tumbuh menjadi generasi emas murni pada masanya.

'Ala kulli hal, ketiga figur ini diabadikan Allah, bukan hanya dalam teks kitab suci, tetapi juga melalui jejak fisik sejarah yang disaksikan oleh miliaran manusia yang berhaji dari masa ke masa. Di sana ada Ka'bah, Hijr Ismail, Maqam Ibrahim, Zamzam, bukit Shafa-Marwah, padang tandus Mina, Muzdalifah, dan Jamarat.

Sesungguhnya, baik dalam bentuk tekstual ayat-ayat Al-Qur'an maupun napak tilas sejarah yang nyata, Allah telah memberikan panduan sempurna untuk kita semua. Tiga figur sejarah kemanusiaan ini adalah referensi utama dalam menyusun RENSTRA (Rencana Strategis) membentuk generasi emas — agar anak-anak bangsa kita dapat sejajar dengan bangsa-bangsa besar dunia.***
Wallahu A'lam.


-

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Orasi di Polrestabes Medan, Keluarga Andreas Sianipar Minta 4 DPO Pembunuhan Ditangkap

Orasi di Polrestabes Medan, Keluarga Andreas Sianipar Minta 4 DPO Pembunuhan Ditangkap

Keluarga Kami: Empat Tahun Perjalanan dan Harapan untuk Kebersamaan

Keluarga Kami: Empat Tahun Perjalanan dan Harapan untuk Kebersamaan

Dugaan Penyimpangan Proyek Kota Deli Megapolitan Terungkap dalam LHP BPK

Dugaan Penyimpangan Proyek Kota Deli Megapolitan Terungkap dalam LHP BPK

Kunjungan Kerja ke Percut Sei Tuan, Ijeck Sosialisasi 4 Pilar Hingga Dengar Keluhan Petani

Kunjungan Kerja ke Percut Sei Tuan, Ijeck Sosialisasi 4 Pilar Hingga Dengar Keluhan Petani

Komentar
Berita Terbaru