Jumat, 06 Juni 2025
Medan I halomedan. com

Bank Sumut mencatatkan kinerja keuangan yang impresif pada Mei 2025. Di tengah dinamika ekonomi global yang masih penuh tantangan, bank pembangunan daerah ini mampu mencatat pertumbuhan solid dari sisi penghimpunan dana, penyaluran kredit, hingga laba bersih.

Direktur Keuangan dan Teknologi Informasi Bank Sumut Arieta Aryanti mengatakan hingga Mei 2025, Dana Pihak Ketiga (DPK) yang berhasil dihimpun Bank Sumut mencapai Rp 37,8 triliun, tumbuh 12,41 persen secara tahunan (year on year). Angka ini meningkat sekitar Rp 4,1 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Peningkatan ini menandakan kepercayaan masyarakat terhadap Bank Sumut kian menguat.

"Di sisi pembiayaan, penyaluran kredit Bank Sumut tercatat sebesar Rp 32 triliun, naik 8,87 persen dibandingkan tahun sebelumnya," ujar Arieta didampingi Direktur Kepatuhan Eksir dan Direktur Bisnis dan Syariah, Syafrizalsyah.

Pertumbuhan penyaluran kredit sebesar Rp 2,6 triliun, lanjut Arieta Aryanti, terutama ditopang oleh peningkatan kredit konsumtif, khususnya pada segmen Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pensiunan, yang selama ini dinilai memiliki risiko rendah.

Kinerja positif juga tercermin dari sisi pendapatan. Hingga akhir Mei 2025, pendapatan operasional Bank Sumut mencapai Rp 1,7 triliun, meningkat dari Rp 1,5 triliun pada periode yang sama tahun lalu. Laba bersih setelah pajak tercatat turut meningkat Rp 21 miliar menjadi Rp 304 miliar dibandingkan tahun lalu Rp 283 miliar atau tumbuh 7,2 persen (YoY), sejalan dengan kenaikan pendapatan dan efisiensi operasional yang dilakukan secara berkelanjutan.

Meski ekspansi kredit berlangsung cukup agresif, Bank Sumut tetap menjaga prinsip kehati-hatian. Rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/NPL) berhasil ditekan menjadi 2,52 persen, membaik dibandingkan kondisi tahun lalu yang berada pada level 2,68 persen. Hal ini didukung oleh penguatan sistem manajemen risiko dan kolaborasi dengan lembaga pemeringkat independen dalam memperbaiki kualitas portofolio kredit.

Pencapaian ini tidak lepas dari konsolidasi internal yang terus diperkuat. Bank Sumut menata ulang proses pemberian kredit dan memperketat tata kelola risiko. Digitalisasi layanan dan kemudahan akses perbankan turut menjadi faktor pendorong utama, khususnya dalam menjaring nasabah dari kalangan muda dan pelaku usaha mikro.

"Dukungan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara serta pemerintah kabupaten/kota sebagai pemegang saham menjadi faktor strategis dalam memperluas basis nasabah dan menjaga likuiditas. Sejumlah program sinergi yang dijalankan bersama pemerintah daerah juga berkontribusi dalam mendorong inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi lokal," tutup Arieta Aryanti.

Kinerja Bank Sumut pada Mei 2025 memberi sinyal kuat bahwa bank ini mampu memainkan peran lebih besar dalam menopang ekonomi daerah. Tidak hanya sebagai lembaga keuangan yang sehat secara finansial, tetapi juga sebagai mitra strategis dalam pembangunan daerah yang kredibel dan berkelanjutan.(red)

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru