Jakarta -Buku terbaru yang ditulis oleh Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) Dr
Teguh Santosa yakni Reunifikasi Korea: Game Theory yang menggunakan pendekatan Prisoners Dilemma menawarkan salah satu strageti dalam penyelesaian konflik di Semenanjung Korea. Pendekatan ini menjadi satu dari antara beberapa pendekatan lain yang sering digunakan seperti Battle of sexes, chicken run dan lainnya.
Hal ini disampaikan oleh
Teguh saat berbincang dengan tokoh yang juga pendiri Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), Jaya Suprana yang ditayangkan pada channel Youtube Jaya Suprana Show.
"Ini menjadi salah satu tawaran untuk menentukan pilihan masing-masing pemangku kepentingan dalam menyelesaikan konflik di Semenanjung Korea," kata
Teguh Santosa.
Teguh menjelaskan buku Reunifikasi Korea ini merupakan
karya yang disarikan dari disertasinya untuk menyelesaikan program doktor di Universitas Padjajaran. Meski menggunakan pendekatan Prisoners Dilemma, namun dalam penjelasannya ia lebih mengedepankan kalkulasi penyelesaikan konflik lewat keterlibatan dari berbagai negara. Ia menghindari kalkulasi matematis yang biasanya menjadi referensi utama dalam pendekatan Prisoners Dilemma tersebut.
"Karena ini yang dihitung bukan benda mati, maka dari itu saya mengedepankan penyelesaian konflik dengan keterlibatan dari para pihak, dalam hal ini ada empat negara," ungkapnya.
Dalam bincang tersbeut, Jaya Suprana yakin jika sosok
Teguh Santosa merupakan warga Indonesia yang sangat memahami geopolitik Asia Timur terkhusus Semenanjung Korea. Atas tingkat pengetahuan dan pemahamannya terhadap geopolitik tersebut Jaya Suprana mengatakan jika mereka tidak salah menempatkan nama
Teguh Santosa sebagai salah satu sosok penerima Rekor yang dicatatkan pada MURI.
"Anda menjadi orang Indonesia yang saya kira paling tau soal Korea. Kita tidak salah memberikan rekor MURI," ungkapnya.
Diketahui, buku "Reunifikasi Korea: Game Theory" diangkat dari disertasi
Teguh Santosa di Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung dengan judul "Reunifikasi Korea dengan Keterlibatan Multi Pihak: Suatu Studi Melalui Game Theory". Buku yang membahas konflik panjang di Semenanjung Korea dan prospek perdamaian berupa penyatuan kembali kedua Korea yang telah lama dibicarakan, setidaknya sejak akhir Perang Korea (1950-1953). Buku ini dicatatkan sebagai rekor MURI sebagai buku pertama yang menulis hubungan Korea Utara dan Korea Selatan.
Untuk buku
karya Dr
Teguh Santosa dalam ini dicatatkan dalam kategori Maha
karya Kebudayaan.
"Piagam rekor dunia maha
karya kebudayaan ini spesial, disamping masuk rekor dunia tapi juga dicatatkan sebagai sebuah Maha
karya Kebudayaan," pungkas Jaya Suprana.[R]