Jakarta - Tokoh koperasi nasional
Sahala Panggabean kembali me
luncurkan buku berjudul Symphony of Hope, Tuhan Telah Menangkan Hidupku. Peluncuran buku setebal 426 halaman yang merupakan biografi 75 tahun perjalanan
Sahala dihadiri sekitar 350 undangan khusus yang berlangsung Minggu malam [27/4/2025) di Four Seasons Hotel Jakarta.
Ini adalah buku ketiga yang ditulis oleh pendiri Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Nasari itu. Sebelumnya
Sahala menerbitkan buku : Koperasi Penyelamat Ekonomi Bangsa (2015) dan The Ma'ruf Amin Way (2019). Kedua buku sebelumnya sarat dengan upaya gigih
Sahala mendirikan koperasi karena dia yakin koperasi merupakan jalan tengah untuk menyelamatkan perekonomian rakyat, yang tidak condong pada kapitalisme dan juga sosialisme.
Dalam buku keduanya, The Ma'ruf Amin Way yang ditulis bersama tokoh Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas, ia merasa cocok dengan pikiran-pikiran Wakil Presiden RI itu. Ia dan Ma'ruf Amin merasa resah dengan kondisi dan berbagai pemikiran ekonomi yang berorientasi kebendaan serta maraknya perubahan perilaku di tengah masyarakat akibat disrupsi yang terjadi.
Pada buku ketiganya, yang merupakan biografi 75 tahun perjalanan hidupnya,
Sahala bercerita lebih luas mulai masa kecil, remaja, pekerjaan hingga menemukan tambatan hatinya, Tetty Marganda Boru Situmorang. Dari perempuan yang setia mendampingi hidupnya itu,
Sahala dikarunia 3 putra dan seorang putri yang masing-masing kini sudah mandiri.
Soal perkoperasian yang menjadi passion nya masih tetap ia singgung secara khusus pada Bab 4, dan pada bab lainnya ia berkisah perjalanan karier di Bank BTPN, korelasi positifnya terhadap penjagaan tatanan budaya Batak, terutama marga Panggabean, sintua dan jemaat gereja HKBP yang dilakoninya sejak 1980-an. Klimaks buku ini pada Bab 7 : Titik Nadir di Los Angeles.
Dikisahkan
Sahala yang pada 2022 terserang Covid-19 saat berlibur di Pantai Barat Amerika Serikat. Ia mengalami koma selama tiga bulan dan dokter setempat mengangkat tangan tanda tidak ada harapan kecuali ada mukjizat. Tetapi mukjizat itu menghampiri
Sahala. Setelah tiga bulan terbaring tanpa gerak, tiba-tiba ia sadar dari tidur panjangnya. Ia lalu menjalani recovery selama enam bulan,
Sahala dinyatakan sembuh total dan diizinkan kembali ke Indonesia.
Buku setebal 426 halaman ini dicetak oleh PT Berkah Dua Visi dengan hardcover dan kertas art paper. Menurut Chandra Saritua Panggabean, Ketua Penyelenggara Launching Buku dan Ulang Tahun
Sahala Panggabean ke 75, dalam waktu dekat buku tersebut akan diedarkan di berbagai toko buku dengan harga jual Rp325.000.
"Penulisan blbiografi para tokoh koperasi masih terbilang langka, moga Buku ini dapat memicu para tokoh koperasi lainnya untuk menuangkan kisah-kisah hidupnya yang spektakuler, menjadi penyemangat dan tauladan bagi generasi berikut," ujarnya. (*)