Medan – Ketua Umum Angkatan Muda Advokasi Hukum Indonesia (AMDHi), M. Azmi Hadli, menyatakan dukungan penuhnya terhadap kinerja
Kapolres Pelabuhan Belawan, AKBP Oloan Siahaan, dalam upaya pemberantasan
narkoba dan premanisme yang belakangan semakin meresahkan masyarakat di kawasan Medan Utara.
Dalam keterangannya, Azmi Hadli yang juga menjabat sebagai Koordinator Forum Masyarakat Sumatera Utara (Formasu) dan merupakan kader aktif Nahdlatul Ulama (NU), mengapresiasi langkah tegas
Kapolres Belawan dalam menciptakan suasana aman dan kondusif.
"Kami melihat keseriusan AKBP Oloan Siahaan dalam menjaga ketertiban dan keamanan sangat nyata. Langkah-langkah konkret dalam pemberantasan
narkoba serta premanisme menjadi bukti komitmen beliau terhadap keselamatan masyarakat," ujar Azmi kepada wartawan, Selasa (23/4).
Ia menambahkan, peredaran
narkoba dan aksi premanisme tidak hanya merusak masa depan generasi muda, tetapi juga mengancam ketentraman warga. Oleh karena itu, langkah aparat kepolisian yang responsif dan tegas harus didukung oleh seluruh elemen masyarakat.
"Perang melawan
narkoba dan premanisme bukan hanya tugas kepolisian, tapi juga tanggung jawab bersama. Kami dari AMDHi, Formasu, dan warga NU siap bersinergi demi terciptanya lingkungan yang bersih, sehat, dan aman," tegasnya.
Azmi juga mengajak masyarakat untuk tidak takut melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan di lingkungan sekitar. Menurutnya, kolaborasi antara warga dan aparat penegak hukum sangat penting dalam menciptakan rasa aman di tengah masyarakat.
"Keamanan adalah hak semua orang. Mari kita jaga bersama. Jangan biarkan
narkoba dan premanisme merusak kota ini," tutupnya.
Diketahui, Polres Pelabuhan Belawan di bawah kepemimpinan AKBP Oloan Siahaan tengah gencar melakukan razia dan operasi rutin di sejumlah titik rawan di kawasan Medan Utara, yang selama ini dikenal sebagai wilayah yang cukup rawan peredaran
narkoba dan aksi premanisme.