Jumat, 25 April 2025

Balai Wartawan Polda Sumut Digusur, Alih Fungsi Bisnis Bhayangkari

Administrator
Kamis, 17 April 2025 19:24 WIB
Balai Wartawan Polda Sumut Digusur, Alih Fungsi Bisnis Bhayangkari
Istimewa

MEDAN -Balai Wartawan Polda Sumut yang diresmikan pada 21 Maret 2023 oleh Komjen Pol Drs RZ Pancasila Putra Simanjuntak, ketika masih menjabat Kapolda Sumut, kini beralih fungsi menjadi gerai waralaba Bhayangkari Polda Sumut.

Ruangan berukuran 7x8 meter yang memiliki fasilitas Air Conditioner (AC), WIFI dan meja bundar untuk wartawan serta meja konprensi pers yang saban hari diduduki wartawan, kini tinggal kenangan.

Para wartawan yang disebut Komjen RZ Pancasila Putra Simanjuntak dalam 8 commander wish sebagai mitra strategis menjaga Kamtibmas di Sumut, memberikan perhatian penuh dengan membangun balai wartawan.

Namun, dikepemimpinan Kapolda Sumut Irjen Whisnu Hermawan Februanto, wartawan sepertinya tidak dibutuhkan lagi. Hal itu ditandai dengan menggusur balai wartawan yang sejatinya tempat para wartawan bekerja agar supaya tertip dan tidak berkeliaran di Mapoldasu Sumut.

Balai wartawan itupun akan dijadikan tempat usaha bisnis Bhayangkari Polda Sumut. Barang-barang di dalam balai mulai dipindahkan pada Kamis 17 April 2025, yang konon katanya pindah ke lantai 2 Prana Cafe yang lokasinya disamping gedung utama Mapoldasu.

Menanggapi penggusuran Balai Wartawan Polda Sumut oleh Kapoldasu Irjen Whisnu Hermawan Februanto, Kordinator Wartawan Mitra Humas Poldasu Jos Tambunan dari Harian Medan Pos menceritakan ikhwal berdirinya Balai Wartawan di Polda Sumut.

"Pak Panca prihatin melihat wartawan yang tidak ada tempat di Polda Sumut. Beliau sangat respek dengan wartawan. Selama bertugas sebagai Kapolres hingga direktur penyidikan KPK dan Kapolda Sulawesi Utara, beliau sangat dekat dengan wartawan hingga akhirnya menjadi Kapolda Sumut dan mendirikan Balai Wartawan," kata wartawan senior tersebut.

Dengan kedekatannya kepada wartawan, beliau benar-benar melihat bahwa wartawan itu bisa diajak kerja sama makanya beliau dalam 1 dari 8 commander wish menyebutkan,"Jadikan Wartawan sebagai Mitra Strategis menjaga Kamtibmas di Sumatera Utara".

Baca Juga:

Awalnya, kata Jos Tambunan, pak Panca mau membuat Balai Wartawan di gedung samping Masjid namun pihak Dit Intelkam membutuhkan gedung itu sebagai pelayanan SKCK. Oleh salah seorang PJU menyarankan agar Balai wartawan dibuat di samping kantin Pujasera.

"Sebenarnya pak Panca waktu itu menginginkan balai wartawan itu dekat dengan gedung utama, bukan dibelakang apalagi diluar dari Mapolda Sumut. Tapi karena lokasinya tidak ada lagi sehingga jadilah dibangun Balai Wartawan," jelasnya.

Jos tambunan yang telah puluhan tahun menjadi wartawan di Polda Sumut itu menilai penggusuran Balai Wartawan sebagai bentuk kurangnya harmonisasi pimpinan Polda Sumut dengan para awak media. Dikawatirkan lambat laun wartawan tidak diperbolehkan masuk ke balai di lantai 2 Prana Cafe karena melewati penjagaan pintu 3 keluar PJU.

Dia menilai, jika pimpinan Polda Sumut berupaya meningkatkan usaha bisnis Bhayangkari alangkah baiknya dibangun gedung baru dilahan kosong dekat parkiran, yang mana lahan masih luas di Polda Sumut.

"Teman-temannya wartawan banyak yang bertanya apakah Kapolda Sumut Irjen Whisnu mau atau peduli dengan tugas-tugas wartawan. Mereka melihat dalam setiap kesempatan kurang respek bahkan sepertinya bersikap pura-pura peduli," ujarnya.

Hal yang sama juga disampikan Havez wartawan Waspada Online mengaku merasa kecewa. Ia menerangkan awalnya gedung Balai Wartawan dibangun Komjen Pol Panca Putra Simanjuntak yang saat itu menjabat sebagai Kapolda Sumut diperuntukan untuk mendukung kinerja wartawan di Mapolda Sumut.

"Tetapi ini anehnya, kok gedung yang sudah diresmikan buat kawan-kawan wartawan malah dipindahkan," keluhnya.

Freddy Santoso wartawan Tribun Medan juga merasa kecewa dengan pemindahan gedung Balai Wartawan. "Sudah nyaman kami bekerja di sini. Fasilitas yang disediakan pun lengkap. Namun mengapa gedung buat wartawan ini malah dipindahkan," cetusnya.

Dedi wartawan Ok Medan, mengungkapkan sangat tidak patut Balai Wartawan yang sudah bertahun-tahun menjadi tempat saling bertukar dan menggali informasi tentang kegiatan di Mapolda Sumut, kini malah diambilalih Bhayangkari.

Padahal, selama ini Balai Wartawan selalu digunakan teman-teman wartawan Unit Polda Sumut untuk sarana dan tempat menulis berita sebelum dikirim ke redaksi masing-masing kantor media.

"Kamis sebagai wartawan yang saban hari meliput kegiatan Polda Sumut sangat kecewa dengan kebijakan pengambilalihan Balai Wartawan ini. Selama ini, Balai Wartawan peruntukannya jelas untuk tempat kami menulis berita dan konferensi pers, tapi sekarang mau diambilalih yang katanya untuk usaha bisnis Bhayangkari," sesalnya.

Ferry Irawan, wartawan Kompas TV juga menyesalkan dan kecewa dengan pemindahan gedung Balai Wartawan di Polda Sumut.

"Apa urgensinya pemindahan gedung Balai Wartawan tersebut. Keberadaan balai ini sangat membantu kami dari media televisi dalam membuat berita dalam mendukung kinerja Polda Sumut," ujarnya.

Sementara, jurnalis Nusantaraterkini.co, Rozie beranggapan dengan digantikannya fungsi balai wartawan mengindikasikan peran kehumasan belum mendapatkan posisi yang strategis di Polda Sumut.

"Harusnya, di era digitalisasi seperti ini, kehumasan memiliki peran yang lebih krusial. Apalagi untuk menghalau informasi hoaks dengan mitra penyampaian informasinya adalah jurnalis," katanya.

Sementara itu, Kasubbid Penmas Polda Sumut, Kompol Siti Rohani, saat dikonfirmasi membenarkan pemindahan gedung Balai Wartawan ke lantai II Prana Cafe Polda Sumut.

"Pemindahan ini hanya sementara karena nantinya ada pembangunan di gedung Balai Wartawan. Saya pun kurang tahu bentuk pembangunannya karena ini instruksi pimpinan bang," ujarnya.(W05)

Foto:

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Terkait Oknum Guru SMA St Petrus Laporkan Tetangganya ke Polisi, Kepala Sekolah St Petrus Terkesan Halangi Wartawan Konfirmasi, Ada Apa

Terkait Oknum Guru SMA St Petrus Laporkan Tetangganya ke Polisi, Kepala Sekolah St Petrus Terkesan Halangi Wartawan Konfirmasi, Ada Apa

Praktisi Hukum Minta Pelaku Ditangkap, Dir Krimum Polda Sumut Atensi Kasus Penganiayaan Wartawan Leo Sembiring,

Praktisi Hukum Minta Pelaku Ditangkap, Dir Krimum Polda Sumut Atensi Kasus Penganiayaan Wartawan Leo Sembiring,

Komentar
Berita Terbaru