"Transparansi adalah kunci untuk membangun kepercayaan publik. Setiap pengaduan yang masuk harus diproses dengan jujur, cepat, dan tepat. Ini adalah bagian dari tanggung jawab kami kepada masyarakat," ujar Kapolda Sumut.
Sepanjang 2024, terjadi peningkatan 10% dalam jumlah pengaduan masyarakat yang diterima oleh Polda Sumut. Hal ini menunjukkan tingginya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelaporan isu keamanan. Polda Sumut berkomitmen untuk menangani setiap laporan dengan transparansi dan profesionalisme, memastikan keadilan bagi semua pihak.
Kapolda menjelaskan bahwa peningkatan jumlah pengaduan ini merupakan tantangan sekaligus peluang. "Dengan optimalisasi sistem berbasis teknologi informasi, masyarakat kini lebih mudah melaporkan permasalahan yang mereka alami. Kami juga memastikan bahwa setiap laporan yang masuk ditindaklanjuti dengan serius," tambah Kapolda.
Di sisi lain, pendekatan humanis dan proaktif menjadi salah satu prioritas utama. Setiap potensi gangguan keamanan dideteksi sejak dini melalui dialog yang mengutamakan empati. "Pendekatan ini tidak hanya menyelesaikan masalah, tetapi juga memperkuat hubungan baik antara polisi dan masyarakat. Kami ingin menjadi polisi yang dekat dengan rakyat," jelas Kapolda.
Kapolda juga mengapresiasi sinergi yang kuat dengan berbagai pihak, termasuk TNI, pemerintah daerah, dan media. "Media memiliki peran yang sangat vital dalam membangun opini publik yang positif. Melalui kerja sama ini, kami dapat menyampaikan informasi yang akurat, memperkuat kesadaran masyarakat, dan membangun citra Polri yang lebih baik," ungkapnya.
Refleksi akhir tahun ini menjadi momentum bagi Polda Sumut untuk terus meningkatkan pelayanan publik yang responsif, akuntabel, dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat. "Kami akan terus bekerja keras untuk memastikan bahwa Sumatera Utara menjadi wilayah yang semakin aman dan sejahtera," tegas Kapolda.(W05)
Baca Juga:
