Medan | Halomedan.com
Hari ini...
Jong Batak's Arts Festival (JBAF) #12 digelar secata kolosal dengan berbagai ruang ekspresi seni teater, tari, musik dan performance art yang membaca ulang tubuh dan ruang tradisi di Taman Budaya Medan (TBM), Sabtu, (18/10/2025). "
Jong Batak's Art Festival#12 mengangkat tema Pangan Lokal: Ronggurnesia. Suara dari akar budaya yang menggema ke masa depan. Dengan semangat Ronggurnesia, kami ingin suara lokal ini menembus batas dan menyuarakan harapan tentang masa depan yang berdaulat secara budaya dan pangan," ujar Direktur Festival JBAF yang didamping Kurator Junita, Dr Robert, dan Ojak Manalu, saat temu pers, Jum'at (17/10/2025) di Taman Budaya Medan.
Jong Batak's Art Festival 2025, akan berlangsung sebelas hari (18 sampai 28 Oktover 2025), ingin menegaskan, peran Pangan bukan hanya konsumsi tetapi juga sebagai indentitas, ingatan kolektif dan warisan yang menyatukan masyarakat.Sejak pertama kali digelar pada 2014, JBAF dikenal sebagai festival independen berbasis komunitas. Audrin mengatakan bahwa festival ini konsisten merangkul seniman muda maupun senior, komunitas, dan masyarakat luas sebagai ruang kolaborasi lintas disiplin.
Ojak selaku Kurator menybutkan, selama sebelas hari, JBAF #12 akan menghadirkan berbagai penampilan mulai dari panggung pertunjukan musik, tari, dan teater; diskusi dan workshop seputar pangan dan kebudayaan, pameran seni dan instalasi; hingga pasaraya yang menampilkan produk dan pengetahuan pangan tradisionalFestival ini akan menjadi ruang pertemuan lintas disiplin seni, ilmu pengetahuan, dan juga praktik kebudayaan yang merayakan hubungan manusia dengan tanah, air, dan hasil bumi.
Jong Batak's Art Festival, tentunya menghadirkan seniman legendaris dan tokoh yang menjadi idola generasi muda saat ini. Namun, mereka akan tampil sesuai dengan tema festival. Kolaborasi ini dilakukan untuk menarik minat generasi muda dan membawa secara berlahan kesadaran akan jati dirinya.rd
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di
Google News
