Dubai —
Dubai sukses menjadi tuan rumah
Dubai 2025 Asian Youth Para Games, menghadirkan salah satu edisi paling inspiratif dan berkesan sepanjang sejarah penyelenggaraan ajang ini.Diselenggarakan di bawah naungan Yang Mulia Sheikh Mansoor bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum, Presiden Komite Olimpiade Nasional sekaligus Ketua Dewan Olahraga
Dubai, ajang ini mempertemukan 1.500 atlet dari 35 negara dalam perayaan semangat muda, prestasi, dan inklusivitas.Pesta olahraga ini resmi ditutup pada Sabtu malam, menandai berakhirnya edisi bersejarah yang mencatat 25
rekor, terdiri dari 9
rekor dunia dan 16
rekor kontinental. Capaian tersebut menjadi bukti nyata meningkatnya standar dan kualitas olahraga para di kawasan Asia.Uni Emirat Arab (UEA) tampil gemilang dengan meraih 23 medali, yakni 6 emas, 8 perak, dan 9 perunggu, sekaligus menegaskan komitmen berkelanjutan UEA dalam pengembangan olahraga para usia muda.
Sejumlah negara juga mencatatkan sejarah. Bangladesh dan Maladewa berhasil meraih medali perdana mereka di Asian Youth Para Games. Bangladesh bahkan mencuri perhatian dengan debut luar biasa, mengamankan tiga medali emas.Uzbekistan memuncaki klasemen perolehan medali dengan total 197 medali, termasuk 99 emas, disusul Republik Islam Iran dengan 216 medali (62 emas), serta Jepang dengan 40 emas, menegaskan kedalaman dan potensi talenta muda para di seluruh benua Asia.
Dubai 2025 juga menorehkan tonggak sejarah sebagai Asian Youth Para Games pertama yang mengintegrasikan robot berbasis kecerdasan buatan (AI) dalam operasional dan penyelenggaraan ajang. Robot AiMOGA dari Chery International tampil pada upacara pembukaan dan mendukung prosesi penyerahan medali, menghadirkan inovasi yang berorientasi pada manusia, meningkatkan aksesibilitas dan keterlibatan atlet.Upacara penutupan dimeriahkan dengan defile negara peserta serta momen serah terima bendera, di mana bendera Asian Youth Para Games secara resmi diserahkan kepada Kamboja sebagai tuan rumah edisi ke-6, diterima oleh Borus Samheng, Menteri Atase Perdana Menteri Kerajaan Kamboja.
Baca Juga:
H.E. Thani Juma Berregad, Ketua Panitia Penyelenggara Lokal, menyampaikan apresiasi dan terima kasih mendalam kepada Yang Mulia Sheikh Mansoor bin Mohammed bin Rashid Al Maktoum, seraya menegaskan bahwa dukungan dan naungan beliau menjadi kunci keberhasilan penyelenggaraan. Ia menekankan bahwa
Dubai 2025 bukan sekadar ajang olahraga, melainkan perjalanan inspirasi, persatuan, dan terwujudnya mimpi. Ia juga memberikan penghargaan khusus kepada para relawan yang disebutnya sebagai "pahlawan tanpa tanda jasa" ajang ini.Sementara itu, Majid Rashed, Presiden Komite Paralimpiade Asia, memuji
Dubai 2025 sebagai salah satu edisi terbaik yang pernah diselenggarakan, serta mengapresiasi kepemimpinan UEA, Dewan Olahraga
Dubai, Panitia Penyelenggara Lokal, dan seluruh mitra yang terlibat.Dengan torehan
rekor, sejarah baru, inovasi teknologi, serta kisah-kisah kemanusiaan yang menginspirasi,
Dubai 2025 telah menetapkan standar baru bagi Asian Youth Para Games, sekaligus menegaskan komitmen kawasan Asia dalam memberdayakan generasi penerus atlet para."Saya sangat terharu karena Lagu Kebangsaan Komite Paralimpiade Asia diperdengarkan pada upacara pembukaan dan penutupan ajang ini, dan saya bersyukur kepada Tuhan atas hal tersebut," ujar Natalia Tjahja, komponis Lagu Kebangsaan Komite Paralimpiade Asia.