Senin, 15 Desember 2025

KAMAK Gelar Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, Libatkan Mahasiswa Hukum hingga Praktisi

Administrator
Minggu, 14 Desember 2025 13:47 WIB
KAMAK Gelar Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia, Libatkan Mahasiswa Hukum hingga Praktisi
Istimewa

MEDAN — Koalisi Masyarakat Anti Korupsi (KAMAK) menggelar peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) dengan dialog interaktif melibatkan berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa hukum, organisasi kemasyarakatan (ormas), aktivis pegiat anti korupsi, praktisi hukum hingga jajaran pengurus KAMAK.

Kegiatan ini menjadi momentum konsolidasi gerakan rakyat dalam melawan praktik korupsi yang dinilai masih masif dan sistemik, khususnya di Sumatera Utara.

Ketua Koordinator Nasional (Kornas) KAMAK, Azmi Hadly, menegaskan bahwa peringatan Hakordia bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan ruang refleksi sekaligus perlawanan terhadap lemahnya komitmen pemberantasan korupsi.

> "Hakordia harus menjadi alarm bagi seluruh elemen bangsa. Korupsi hari ini bukan hanya soal kerugian negara, tapi sudah merusak moral, keadilan, dan masa depan generasi muda," tegas Azmi Hadly dalam sambutannya.

Menurut Azmi, keterlibatan mahasiswa hukum dan aktivis menjadi sangat penting karena merekalah calon garda terdepan dalam menjaga supremasi hukum dan nilai keadilan di masa depan.

> "Kami sengaja menghadirkan mahasiswa hukum, praktisi, dan pegiat anti korupsi agar terjadi transfer kesadaran dan keberanian. Negara tidak boleh kalah oleh koruptor," ujarnya.

Baca Juga:

Azmi Hadly juga mengkritisi masih lemahnya penegakan hukum terhadap kasus-kasus korupsi besar yang dinilai tidak menyentuh aktor utama.

> "Hukum jangan hanya tajam ke bawah, tapi tumpul ke atas. KAMAK akan terus mengawal dan membongkar dugaan praktik korupsi, baik di pusat maupun daerah," tambahnya.

Dalam kegiatan tersebut, peserta juga menyuarakan komitmen bersama untuk memperkuat kontrol publik, mendorong transparansi anggaran, serta mendesak aparat penegak hukum bertindak tegas tanpa tebang pilih.

Peringatan Hakordia versi KAMAK ini ditutup dengan seruan moral agar pemerintah dan lembaga penegak hukum mengembalikan kepercayaan publik melalui penindakan nyata terhadap pelaku korupsi.rel

-

Baca Juga:
Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Korupsi Alam Menggila, MARAK Desak Presiden Prabowo Tindak Tegas Para Pelaku: “Minimal Rp 11.000 Triliun Harus Kembali ke Negara”

Korupsi Alam Menggila, MARAK Desak Presiden Prabowo Tindak Tegas Para Pelaku: “Minimal Rp 11.000 Triliun Harus Kembali ke Negara”

Mantan Pj Wali Kota Tebing Tinggi, Moettaqien Hasrimy, Disebut Berpotensi Menyusul Jadi Tersangka Kasus Smartboard

Mantan Pj Wali Kota Tebing Tinggi, Moettaqien Hasrimy, Disebut Berpotensi Menyusul Jadi Tersangka Kasus Smartboard

Disebut Terima Fee Hampir 1M, Menantu Mantan Bupati Labuhanbatu Berbelit di Pengadilan Tipikor.

Disebut Terima Fee Hampir 1M, Menantu Mantan Bupati Labuhanbatu Berbelit di Pengadilan Tipikor.

Dugaan Korupsi Rusunawa Rp797 Juta: Jejak Lama Alexander Sinulingga Mulai Terkuak, Kejari Belawan Bergerak

Dugaan Korupsi Rusunawa Rp797 Juta: Jejak Lama Alexander Sinulingga Mulai Terkuak, Kejari Belawan Bergerak

Kornas KAMAK Desak Kejatisu Usut Tuntas Dugaan Korupsi KPU Sumut Temuan BPK Capai Rp 1,4 Miliar, Publik Minta Proses Hukum Bukan Sekadar Imbauan

Kornas KAMAK Desak Kejatisu Usut Tuntas Dugaan Korupsi KPU Sumut Temuan BPK Capai Rp 1,4 Miliar, Publik Minta Proses Hukum Bukan Sekadar Imbauan

Kejatisu, Apa Kabar Kasus Smartboard Langkat–Tebing Tinggi–Sumut, Publik Mendesak Penetapan Tersangka

Kejatisu, Apa Kabar Kasus Smartboard Langkat–Tebing Tinggi–Sumut, Publik Mendesak Penetapan Tersangka

Komentar
Berita Terbaru