Rabu, 03 Desember 2025

Aktivis Soroti Polemik Pembangunan Bandara Morowali, Desak Evaluasi dan Penegakan Hukum

Administrator
Rabu, 26 November 2025 14:43 WIB
Aktivis Soroti Polemik Pembangunan Bandara Morowali, Desak Evaluasi dan Penegakan Hukum
Istimewa
Medan — Sejumlah aktivis kembali menyoroti polemik pembangunan Bandara Morowali yang belakangan menjadi perdebatan publik. Tokoh masyarakat Sumatera Utara, Syahrir Nasution, menyampaikan kritik keras terkait dugaan pelanggaran prinsip kedaulatan negara dalam proses pembangunan fasilitas transportasi tersebut.

Dalam sejumlah pernyataannya, Syahrir menilai bahwa proyek bandara itu patut dikaji ulang secara menyeluruh karena dianggap membuka ruang dominasi kepentingan kelompok tertentu.

"Kalau itu benar sudah momentnya ini menyeret Jokowi ke peradilan," ujar Syahrir dalam pesannya, Rabu (26/11), sembari menegaskan bahwa pernyataannya merupakan bentuk kritik terhadap kebijakan negara di masa pemerintahan sebelumnya.

Syahrir juga menyebut bahwa kedaulatan negara telah 'diperkosa oleh oligarki', terutama jika fasilitas publik strategis dibangun tanpa kendali dan otoritas penuh negara.

Ia menyoroti bahwa meski aspek teknis perizinan bandara disebut tidak melanggar aturan, namun praktik di lapangan menurutnya justru memunculkan persoalan serius.

"Secara teknis izinnya tidak melanggar aturan, tapi pada prakteknya sudah melanggar kedaulatan negara yang digadaikan pada oligarki. Ini nyata-nyata bandara tanpa otoritas negara," katanya.

Syahrir mendesak agar aparat penegak hukum segera mengambil langkah tegas.

"Tindakan hukum dan tegas sudah harus dilaksanakan terhadap orang-orang yang terlibat dalam membangun bandara tersebut tanpa tedeng aling-aling," tegasnya.

Baca Juga:
Butuh Klarifikasi Pemerintah

Hingga kini, pemerintah pusat maupun otoritas terkait belum memberikan pernyataan resmi atas kritik tersebut. Pengamat tata kelola publik menilai bahwa isu ini memerlukan klarifikasi terbuka agar tidak menimbulkan spekulasi dan keresahan publik.

Pembangunan bandara di kawasan industri Morowali selama ini dikaitkan dengan kebutuhan percepatan logistik dan mobilitas di daerah pertumbuhan ekonomi baru. Namun para pengkritik menilai bahwa proyek strategis negara harus sepenuhnya berada dalam kontrol otoritas pemerintah.

Sejumlah akademisi mendorong agar pemerintah membuka dokumen perizinan, skema kerja sama, serta detail pengawasan negara untuk memastikan tidak ada pelanggaran terhadap prinsip kedaulatan nasional.rel

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Bandar Narkoba Jenis Ganja Dibekuk Satreskrim Polsek Bilah Hilir

Bandar Narkoba Jenis Ganja Dibekuk Satreskrim Polsek Bilah Hilir

Kejari Samosir Terkesan Paksakan Restorative Justice Dalam Kasus Veronika S, SH

Kejari Samosir Terkesan Paksakan Restorative Justice Dalam Kasus Veronika S, SH

Kasus MFF, Kejari Medan Diminta Periksa Pejabat Dekranasda Medan, Kornas KAMAK: “Jangan Tebang Pilih, Usut Tuntas Aliran Anggaran”

Kasus MFF, Kejari Medan Diminta Periksa Pejabat Dekranasda Medan, Kornas KAMAK: “Jangan Tebang Pilih, Usut Tuntas Aliran Anggaran”

Kejatisu, Apa Kabar Kasus Smartboard Langkat–Tebing Tinggi–Sumut, Publik Mendesak Penetapan Tersangka

Kejatisu, Apa Kabar Kasus Smartboard Langkat–Tebing Tinggi–Sumut, Publik Mendesak Penetapan Tersangka

JPU KPK Tuntut Dirut PT Dalihan Natolu Group 3 Tahun Penjara dalam Kasus Suap Proyek Jalan Sumut

JPU KPK Tuntut Dirut PT Dalihan Natolu Group 3 Tahun Penjara dalam Kasus Suap Proyek Jalan Sumut

Ditkrimum Polda Sumut Ungkap 249 Kasus & 226 Tersangka 3C Ditangkap

Ditkrimum Polda Sumut Ungkap 249 Kasus & 226 Tersangka 3C Ditangkap

Komentar
Berita Terbaru