Jumat, 24 Oktober 2025

Dialog Nasional “Pemuda Berkarya, Bangsa Berdaya” Dorong Inovasi dan Kesetaraan untuk Indonesia Maju

Administrator
Kamis, 23 Oktober 2025 16:02 WIB
Dialog Nasional “Pemuda Berkarya, Bangsa Berdaya” Dorong Inovasi dan Kesetaraan untuk Indonesia Maju
Istimewa
Jakarta - Dalam rangka memperingati Bulan Pemuda Nasional 2025 dan menyambut Hari Sumpah Pemuda ke-97, Forum Dialog Nusantara (FDN) bersama Yayasan Kartini Heritage Center dan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI menyelenggarakan Dialog Nasional bertajuk "Pemuda Berkarya, Bangsa Berdaya: Inovasi & Kesetaraan untuk Indonesia Maju."

Kegiatan ini berlangsung secara hybrid dengan dihadiri sekitar 50 peserta secara langsung di Jakarta dan ratusan peserta lainnya secara daring melalui Zoom Meeting serta kanal YouTube FDN Nusantara. Dialog ini menghadirkan tokoh lintas generasi—pemimpin, pengusaha, akademisi, dan aktivis muda—untuk membahas peran strategis pemuda dalam kemajuan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.

Sambutan dan Pembicara Kunci

Direktur Eksekutif FDN, Justino Djogo, MA., MBA., membuka acara dengan menekankan pentingnya penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) bagi generasi muda di tengah pesatnya persaingan global. "Kita menargetkan generasi muda dan mahasiswa agar memiliki semangat adaptif dan inovatif. Persaingan ke depan semakin kuat, maka penguasaan IPTEK bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan," tegasnya.

Sebagai pembicara kunci, Dr.-Ing. Ilham Akbar Habibie, MBA. (Co-Founder dan Ketua Dewan Penasihat FDN) menyampaikan pandangan inspiratif terkait makna Sumpah Pemuda dalam konteks masa kini.

"Tema hari ini sangat relevan karena hampir 100 tahun lalu, kita mengambil sumpah yang menjadi fondasi NKRI—satu nusa, satu bangsa, satu bahasa. Bahasa adalah pemersatu yang jangan disepelekan," ujar Ilham Habibie.

Ia menegaskan pentingnya inovasi dan kesetaraan sebagai kunci menuju Indonesia maju tahun 2045. "Kita tidak boleh kenal lelah dan menyerah. Semangat muda harus tetap hidup meskipun usia bertambah," pesannya.

Sambutan Kemenpora RI

Baca Juga:
Mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga RI Erick Thohir, Esa Sukmawijaya, S.P., M.Si. (Asisten Deputi Pengembangan Kepemudaan Global) menyampaikan apresiasinya atas inisiatif kegiatan ini.

"Dimanapun ada forum yang membahas semangat Sumpah Pemuda, Kemenpora harus hadir, baik secara offline maupun online. Karena di situlah semangat kebangsaan tumbuh," ujarnya.

Paparan Materi dan Diskusi

Diskusi dipandu oleh Joddy Mulyasetya (Canggah R.A. Kartini, pengacara dan dosen muda Universitas Pelita Bangsa). Sejumlah narasumber menyampaikan perspektif penting:

Dr. Yohan (Deputi Pelayanan Kepemudaan Kemenpora RI) menekankan pembentukan pemuda inovatif dan berdaya saing melalui program kepemimpinan, kewirausahaan, kesetaraan gender, serta diplomasi pemuda global seperti PPAN dan Y20.

Ibu Elisa Sugito (Direktur Perlindungan Perempuan dan Anak, Kartini Heritage Center) memaparkan konsep "Trinity of Change"—Advokasi sebagai kompas perubahan, Bisnis sebagai jembatan kolaborasi, dan Pemberdayaan sebagai jiwa gerakan sosial.

Rina Fitri, pengusaha muda, mengangkat peran perempuan dalam ekonomi kreatif. Ia menyebut, "Sebanyak 64,8% UMKM di Indonesia dikelola perempuan, namun masih banyak tantangan. Jiwa wirausaha perempuan harus berani, kreatif, dan bertanggung jawab sosial."

Coach Adelia (Founder Strong Sister Indonesia & TRX Master Trainer) menegaskan olahraga sebagai sarana pembentukan karakter, disiplin, dan kepemimpinan bagi generasi muda.

Baca Juga:
Penutupan dan Pesan Inspiratif

Menutup acara, Dr.-Ing. Ilham Akbar Habibie menegaskan pentingnya kesinambungan antargenerasi untuk menjaga keberlanjutan bangsa.

"Generasi sebelumnya harus memberikan tugas, semangat, dan pengetahuan kepada generasi berikutnya. Dunia berubah cepat, dan jika pemuda tidak berkarya, mereka akan merasa tidak berdaya. Solusinya adalah berkarya," ujarnya.

Direktur Eksekutif FDN Justino Djogo menambahkan, "Dialog ini bukan sekadar pertemuan ide, tetapi langkah awal membangun jejaring kolaborasi yang menghubungkan semangat Kartini dan Sumpah Pemuda dengan aksi nyata di era modern."

Acara Dialog Nasional Pemuda Berkarya, Bangsa Berdaya ini menjadi momentum penting mempertegas komitmen bersama bahwa masa depan Indonesia ditentukan oleh kreativitas, kolaborasi, dan daya juang para pemudanya.rel

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Dialog Kebangsaan Musda JMSI Soroti Literasi Digital di Era Demokrasi

Dialog Kebangsaan Musda JMSI Soroti Literasi Digital di Era Demokrasi

Pak Nas, PKI, Pemuda Pancasila, Preman

Pak Nas, PKI, Pemuda Pancasila, Preman

Tokoh Pemuda NU Hasan Simanjuntak: Isu SARA untuk Menjatuhkan Hasyim Adalah Kesalahan Besar

Tokoh Pemuda NU Hasan Simanjuntak: Isu SARA untuk Menjatuhkan Hasyim Adalah Kesalahan Besar

JMSI Sumut Gelar Musda, Tegaskan Komitmen terhadap Informasi Akurat dan Profesionalisme Media Siber

JMSI Sumut Gelar Musda, Tegaskan Komitmen terhadap Informasi Akurat dan Profesionalisme Media Siber

Milad ke-26 Pendawa, Gubernur Sumut Ajak Perangi Narkoba – Anto Genk Apresiasi Kekompakan Pemuda Jawa

Milad ke-26 Pendawa, Gubernur Sumut Ajak Perangi Narkoba – Anto Genk Apresiasi Kekompakan Pemuda Jawa

Pemuda Pancasila Sumut Peringati Maulid Nabi, Tekankan Ketakwaan dan Komitmen Jaga NKRI

Pemuda Pancasila Sumut Peringati Maulid Nabi, Tekankan Ketakwaan dan Komitmen Jaga NKRI

Komentar
Berita Terbaru