Oleh: Leriadi, S. SisWakil Sekretaris Balitbang DPP Partai
Golkar / Wakil Sekretaris Jenderal DPP AMPI
Menyambut Tantangan ZamanIndonesia sedang berada di ambang perubahan besar. Dalam lima tahun ke depan, arah bangsa akan sangat ditentukan oleh kemampuan kita membaca tanda-tanda
zaman, memahami karakter generasi
baru, dan menyesuaikan cara berpikir politik agar sejalan dengan dinamika masyarakat modern.Generasi milenial dan Gen Z kini menjadi mayoritas penduduk Indonesia. Mereka tumbuh di tengah budaya digital yang cair, berpikir bebas, menolak kemunafikan, dan mencintai tanah air dengan caranya sendiri. Mereka tidak ingin sekadar menjadi penonton dalam proses politik — mereka ingin berperan langsung, berkontribusi, dan ikut membangun bangsa.
Baca Juga:
---
Golkar di Persimpangan ZamanPartai
Golkar adalah bagian tak terpisahkan dari sejarah Republik ini. Ia berperan besar dalam menjaga stabilitas nasional, menggerakkan pembangunan, dan menjadi rumah bagi para teknokrat serta cendekiawan bangsa. Namun,
zaman terus bergerak. Persepsi publik — terutama generasi muda — mulai berubah. Sebagian melihat
Golkar sebagai partai yang identik dengan masa lalu, bukan masa depan.Situasi ini bukanlah musibah, melainkan panggilan untuk berbenah.
Golkar harus berani mendengarkan suara
zaman, memahami aspirasi generasi
baru, dan bertransformasi secara menyeluruh — bukan hanya pada struktur organisasi, tetapi juga pada filosofi dan moralitas politik.
Golkar Zaman Baru harus lahir kembali bukan sekadar sebagai partai kekuasaan, melainkan sebagai Partai Pelayan Bangsa, sebagai Partai Peradaban.---Politik Kepercayaan
Baca Juga:
Zaman ini menuntut kejujuran dan integritas. Rakyat tak lagi mudah percaya pada janji atau citra, tetapi pada bukti dan keteladanan. Karena itu,
Golkar harus kembali ke akar pengabdiannya — menjadi partai yang bekerja, bukan sekadar berbicara; yang melayani, bukan meminta.> "Kami tidak mencari kekuasaan untuk diri kami, tetapi untuk menegakkan keadilan dan kemakmuran bagi seluruh rakyat Indonesia."
Golkar Zaman Baru harus berani menolak politik uang, menegakkan keadilan, dan membersihkan diri dari praktik korupsi. Kekuasaan tanpa keadilan adalah kesewenangan, dan kekuasaan tanpa integritas adalah pengkhianatan terhadap rakyat.
---Pembangunan Kedua: Membangun Manusia IndonesiaPada masa lalu,
Golkar dikenal sebagai Partai Pembangunan yang mengawal pembangunan fisik nasional. Kini, semangat itu perlu diperluas dalam Pembangunan Kedua — pembangunan manusia Indonesia yang jujur, cerdas, disiplin, dan berdaya saing global.
Fokus politik pembangunan harus diarahkan pada kualitas pendidikan, pemerataan kesempatan kerja, kemandirian teknologi, dan pemberdayaan ekonomi rakyat.
Golkar harus menjadi pelindung petani, nelayan, buruh, pelaku UMKM, dan pengusaha muda yang menjadi tulang punggung bangsa.Inilah bentuk politik peradaban — politik yang bekerja, bukan hanya politik yang berkuasa.---
Golkar Muda,
Golkar Masa DepanTransformasi hanya akan berhasil bila ditopang oleh energi
baru.
Golkar perlu memberi ruang nyata kepada generasi muda dalam kepemimpinan partai. Minimal 40 persen posisi strategis di semua tingkatan harus diisi oleh kader muda yang memiliki semangat inovatif.Untuk menopang hal itu,
Golkar perlu membentuk
Golkar Institute for Digital Democracy, lembaga riset dan pendidikan politik modern yang akan menjadi pusat inovasi, kebijakan publik, dan kepemimpinan berbasis ilmu pengetahuan.Zaman
baru tidak bisa dijalankan hanya dengan insting politik — melainkan dengan pengetahuan, integritas, dan kesungguhan.
---
Golkar Sebagai Rumah Peradaban
Golkar harus menempatkan dirinya bukan semata mesin elektoral, melainkan rumah besar bagi pembinaan moral, pendidikan politik, dan penguatan budaya nasional. Partai ini harus hadir di semua ruang kehidupan — di desa dan kota, di pesantren dan kampus, di sawah maupun ruang digital.
Golkar Zaman Baru harus menjadi teman rakyat, bukan penguasa rakyat. Ia harus menanamkan kembali nilai-nilai luhur bangsa: gotong royong, kerja keras, dan cinta tanah air.---Seruan Kebangkitan
Zaman kini keras, tetapi juga memanggil mereka yang tulus dan berani.
Golkar harus menegaskan kembali jati dirinya sebagai penjaga cita-cita bangsa.> "Kami bukan partai masa lalu — kami penjaga cita-cita besar bangsa.""Kami tidak mencari kekuasaan untuk berkuasa — kami mencari kekuasaan untuk mengabdi.""Kami percaya, politik adalah jalan suci untuk melayani rakyat dan membangun peradaban."
Golkar Zaman Baru harus menjadi cahaya di tengah gelapnya politik transaksional — menegakkan kembali kehormatan politik dan memulihkan kepercayaan rakyat melalui kerja nyata dan keteladanan moral.---
Penutup: Dari
Golkar Lama ke
Golkar Zaman BaruSetiap
zaman memiliki tantangannya, dan setiap partai besar memiliki tanggung jawab untuk beradaptasi tanpa kehilangan jati dirinya. Kini saatnya
Golkar berpindah dari masa lalu menuju masa depan — dari Partai Struktur menuju Partai Peradaban, dari Partai Kekuasaan menuju Partai Kepercayaan, dari Partai Lama menuju Partai Masa Depan.
Golkar Zaman Baru berakar pada sejarah, tumbuh dengan ilmu pengetahuan, dan berbuah karya nyata bagi bangsa.> "Bangsa ini akan besar jika yang kuat melindungi yang lemah, yang pintar membimbing yang sederhana, dan yang tua memberi ruang bagi yang muda."
Itulah semangat
Golkar Zaman Baru — semangat untuk menghidupkan kembali roh
zaman Indonesia 2025–2030, memperkokoh Partai
Golkar sebagai pondasi kehidupan berbangsa yang menjunjung nilai-nilai luhur Pancasila.Dirgahayu ke-61 Tahun Partai
Golkar —
Golkar Solid, Indonesia Maju!Bersama Ketua Umum DPP Partai
Golkar Bahlil Lahadalia dan Sekretaris Jenderal M. Sarmuji.