JAKARTA – Dalam upaya memperkuat eksistensi dan memperluas jaringan organisasi, Pengurus Besar (PB)
Pendawa Indonesia melakukan audiensi ke Sekretariat Kabinet Republik Indonesia, Senin (13/10).
Audiensi tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Ketua
Pendawa, Doni Rizal, bersama jajaran pengurus pusat. Dalam pertemuan itu,
Pendawa memperkenalkan diri sebagai organisasi sosial kemasyarakatan yang kini telah berkembang pesat di berbagai daerah.
"Organisasi
Pendawa sekarang ini sudah me
nasional dan telah berdiri di 20 provinsi se-Indonesia. Sehubungan dengan itu, kami melakukan audiensi ke Sekretariat Kabinet untuk memperkenalkan diri kepada pemerintah pusat," ujar Doni Rizal.
Sementara itu, Pendiri dan Ketua Umum PB
Pendawa Indonesia, H. Ruslan, SH, menjelaskan bahwa kegiatan audiensi ini merupakan bagian dari pelaksanaan tertib administrasi organisasi serta upaya memperkuat sosialisasi Paguyuban
Pendawa agar keberadaannya diakui secara resmi oleh pemerintah.
"Audiensi ini adalah bagian dari tertib administrasi organisasi dan sosialisasi Paguyuban
Pendawa, sehingga legalitasnya terdaftar dan diketahui secara resmi," ujar H. Ruslan.
Lebih lanjut, H. Ruslan menegaskan bahwa
Pendawa merupakan organisasi sosial kemasyarakatan yang mandiri dan independen, serta tidak berafiliasi dengan partai politik mana pun.
"
Pendawa adalah organisasi yang menjunjung tinggi nilai silaturahmi, persaudaraan, kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian sosial di antara sesama anak bangsa," ungkapnya.
Ia menambahkan,
Pendawa Indonesia merupakan organisasi lintas suku, agama, dan golongan yang menjunjung semangat
nasionalisme dan persatuan dalam bingkai NKRI.
Baca Juga:
"
Pendawa adalah organisasi lintas segala lintas, bersifat
nasionalis, lintas suku, agama, serta golongan. Salam NKRI!" tegas H. Ruslan menutup pernyataannya.