Kamis, 09 Oktober 2025

900 Kilometer Jalan di Sumut Rusak, Dinas PUPR Fokus Perbaikan di Wilayah Ketahanan Pangan

Administrator
Senin, 22 September 2025 18:42 WIB
900 Kilometer Jalan di Sumut Rusak, Dinas PUPR Fokus Perbaikan di Wilayah Ketahanan Pangan
Istimewa
MEDAN, - Kondisi jalan di Sumatera Utara (Sumut) masih menghadapi tantangan serius. Dari total panjang ruas jalan 3.005,65 kilometer, sekitar 30 persen atau hampir 900 kilometer di antaranya masuk kategori rusak.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Sumut, Hendra Dermawan Siregar, menjelaskan berdasarkan data Kementerian PUPR tahun 2024, kondisi jalan mantap (baik dan sedang) di Sumut baru mencapai 72,76 persen.

"Kalau dihitung, kondisi jalan mantap kita sekitar 2.185 kilometer, sedangkan sisanya, sekitar 900 kilometer lagi, masih belum baik. Itu jadi fokus pekerjaan kita ke depan," ujar Hendra di Medan, Senin (22/9).

Menurutnya, keterbatasan keuangan daerah membuat penanganan jalan tidak bisa dilakukan sekaligus. Karena itu, Pemprov menetapkan prioritas pembangunan melalui program Hasil Terbaik Cepat (PHTC).

*Yang utama kita perbaiki dulu jalan yang mendukung ketahanan pangan, misalnya di Asahan, Batubara, dan Deli Serdang. Setelah itu, baru kita arahkan untuk jalan penunjang hasil pertanian, perekonomian, hingga pariwisata," katanya.

Hendra menekankan, besaran anggaran perbaikan tidak bisa disamaratakan. Misalnya, jalan di Nias jelas berbeda biayanya dengan di kawasan dekat Medan.

"Faktor geografis, material, hingga kearifan lokal sangat memengaruhi," jelasnya.

Selain perbaikan, Pemprov juga menempuh langkah preventif dengan melakukan pemeliharaan rutin dan berkala agar kerusakan tidak semakin meluas.

Baca Juga:
"Jadi tidak menunggu sampai parah baru diperbaiki," ujarnya.

Menyinggung target ke depan, Hendra menyebut Pemprov menyiapkan roadmap hingga 2029.

"Dalam lima tahun, kita proyeksikan kondisi jalan mantap bisa naik sekitar 12 persen. Jadi dari 72,76 persen sekarang, akan kita tingkatkan jadi 88 persen pada 2029," sebutnya.

Meski masih akan tersisa sekitar 12 persen jalan yang belum mantap, Hendra menilai capaian itu cukup signifikan.

"Yang penting masyarakat bisa merasakan langsung manfaatnya, khususnya dalam mempermudah akses pertanian, perdagangan, dan sektor lain yang menopang ekonomi Sumut," pungkasnya.red2

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Editor
: Administrator
Sumber
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Inflasi Bisa Hapus Capaian Pertumbuhan Ekonomi Sumut

Inflasi Bisa Hapus Capaian Pertumbuhan Ekonomi Sumut

KPK Bakal Panggil Menantu Jokowi, Gubernur Sumut Bobby Nasution Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Jalan di Sumut

KPK Bakal Panggil Menantu Jokowi, Gubernur Sumut Bobby Nasution Terkait Kasus Dugaan Korupsi Pembangunan Jalan di Sumut

Rusak Puluhan Tahun,  Bobby Nasution Pastikan Perbaikan Jalan Rusak Labura-Toba Mulai Dikerjakan Tahun Ini

Rusak Puluhan Tahun, Bobby Nasution Pastikan Perbaikan Jalan Rusak Labura-Toba Mulai Dikerjakan Tahun Ini

Proyek By Pass Siborong Borong 36 Miliar Bermasalah, APRB-SU Tuntut KPK Periksa Teuku Rahmatsyah

Proyek By Pass Siborong Borong 36 Miliar Bermasalah, APRB-SU Tuntut KPK Periksa Teuku Rahmatsyah

Warga Galang Tutup Jalan, Camat Turunkan 15 Dump Truk Material untuk Perbaikan

Warga Galang Tutup Jalan, Camat Turunkan 15 Dump Truk Material untuk Perbaikan

Kisruh Birokrasi di Pemprovsu, Antony Sinaga: Presiden Prabowo dan Mendagri Tito Harus Intervensi Bobby Nasution

Kisruh Birokrasi di Pemprovsu, Antony Sinaga: Presiden Prabowo dan Mendagri Tito Harus Intervensi Bobby Nasution

Komentar
Berita Terbaru