Kamis, 17 Juli 2025

BERHENTILAH MENGEJAR UANG!! KEJARLAH....

Administrator
Rabu, 16 Juli 2025 16:42 WIB
BERHENTILAH MENGEJAR UANG!! KEJARLAH....
Akhmad Khambali,SE,MM Motivator & Tokoh Muda Nahdliyyin
BERHENTILAH MENGEJAR UANG!! KEJARLAH ...

Oleh : Akhmad Khambali,SE,MM

Motivator & Tokoh Muda Nahdliyyin

Seorang anak kecil bertanya pada kakeknya, _"Kek, aku ingin jadi orang besar. Ingin terkenal, punya mobil keren, rumah dari kaca, dan keliling dunia. Bagaimana caranya agar semua itu cepat tercapai?"_

Sang kakek tak langsung menjawab. Ia menunjuk *seekor kupu-kupu besar dan indah* yang hinggap di bunga. _"Cepat! Kejar kupu-kupu itu! Tangkap sebelum terbang!"_

Anak itu pun berlari mengejar. Tapi kupu-kupu itu terbang lebih cepat. Dikejar ke sana ke mari, tak tertangkap juga. Napasnya habis, tubuhnya lelah, dan kupu-kupu itu menghilang.

Sang kakek lalu menuntunnya ke pojok taman. _"Nak, ingatlah. Jika kamu menghabiskan waktu mengejar kupu-kupu, ia akan menjauh. Tapi jika kamu menciptakan taman yang indah, kupu-kupu akan datang sendiri."_

Cerita ini, jika tidak salah, saya baca pertama kali di buku *The One Minute Millionaire*. Ini adalah _metafora_. Banyak orang yang mengejar uang seperti mengejar kupu-kupu. Hasilnya? *Capek*. Kita harus selalu mengejarnya.

Hanya sedikit yang mau membangun *Taman Bunga*: _menguasai keahlian yang berharga, membangun personal branding yang autentik, menciptakan nilai nyata. Padahal, jika ini dilakukan, uang akan datang dengan sendirinya._

Prinsip ini selaras dengan apa yang dikatakan oleh *Albert Einstein:* _"Try not to become a man of success. Rather become a man of value"_ — _jangan berusaha menjadi orang sukses, berusahalah menjadi orang yang bernilai._

Ketika kita menjadi manusia yang _bernilai, uang (berkat)_ akan mengikuti. Kenapa demikian? Karena pada dasarnya *uang adalah alat tukar nilai*. *Kuncinya* adalah menjadi _bernilai dan mengkomunikasikan nilai tersebut._

Saya teringat konsep _"famous to the family"_ dari *Seth Godin*. Kita tidak perlu terkenal di seluruh dunia atau punya jutaan pengikut untuk sukses. Cukup menjadi _sangat berarti bagi sekelompok kecil orang yang benar-benar menghargai apa yang kita tawarkan. Ini tentang membangun hubungan erat dengan _*"keluarga"*_ atau komunitas kecil yang peduli dengan karya, produk, atau ide kita.

Pada saat kita dikenal di satu _*"keluarga"*_ maka, orang-orang akan selalu menghubungi kita saat mereka membutuhkan sesuatu. Pernah dengar cerita *Santo suruh?* Dia adalah orang yang bernilai di wilayahnya. Sederhana: dia mau disuruh melakukan apa saja. Sehingga, setiap ada kebutuhan apa pun. Orang sekitar akan memanggilnya.

Papa saya, selain jadi karyawan, iajuga dikenal sebagai _santo tukang service elektronik_ dikampung, sehingga ia dikenal dari mulut ke mulut. Dan hal ini mendatangkan uang tambahan plus bisa menolong orang lain.

Jadi, pertanyaannya bukan: _"Bagaimana cara saya menghasilkan uang?"_ Tetapi _*"Bagaimana agar saya bernilai?"*_ Dan jika ingin yang didapatkan semakin besar, maka kita perlu *memperbesar nilai kita*, jangan lupa lakukan _efek domino_ untuk memperluas nilai kita sehingga dikenal luas.

Dari kacamata ekonomi mikro, nilai seseorang bisa dilihat dari _pertemuan antara permintaan dan penawaran._ Semakin besar permintaan terhadap keahlian kita dan semakin sedikit orang yang mampu menawarkan keahlian serupa, semakin tinggilah nilai kita.

*Nilai kita akan semakin besar bila:*

Permintaan terhadap kemampuan kita besar _(high demand)_ dan Hanya sedikit yang bisa memenuhi permintaan tersebut _(low supply)_

Jika dirinci, maka ada tiga hal yang perlu kita perhatikan untuk *Memperbesar nilai kita*:

_Seberapa besar permintaan terhadap keahlian kita

_Seberapa baik kita melakukannya

_Seberapa sulit kita digantikan

*Ketiga dimensi* ini membentuk persepsi pasar terhadap kita. Semakin banyak orang butuh keahlian kita, semakin baik kita melakukannya, dan semakin sulit kita digantikan—maka semakin tinggi nilai kita di mata pasar.

Contoh sederhana: _seorang dokter umum dibayar standar, sementara dokter spesialis bisa dibayar jauh lebih tinggi. Kenapa?_ Karena spesialisasi membuat seseorang sulit tergantikan dan punya keahlian yang lebih tajam.

Jadi, kunci untuk menghasilkan uang hanya dua:

*Pertama*, kembangkan keahlian yang bernilai. Ini membutuhkan waktu, dedikasi, dan kadang pengorbanan. Tapi hasilnya tak akan mengecewakan.

*Kedua*, mengkomunikasikan nilai tersebut kepada pasar. Banyak orang hebat, tapi tak dikenal. Banyak orang punya kapasitas, tapi tak pernah dilirik. Karena tidak semua orang mampu mengemas dan menyampaikan nilai tambah yang mereka miliki.

*Einstein* menutup nasihatnya dengan: _"Try first to be a man of value; success will follow"—Jadilah orang yang bernilai dan sukses akan mengikuti_. Kita tidak anti pada kesuksesan. _Kita hanya ingin Kita hanya ingin menapakinya lewat jalan yang lebih kokoh: menciptakan nilai._

*Karena orang yang bernilai tidak akan kekurangan kesempatan.* Dan orang yang _tahu cara menumbuhkan manfaat dalam hidup orang lain, tak akan kehabisan jalan untuk meraih kesuksesan._

*Pertanyaannya*: nilai tambah apa yang sudah kamu miliki? Dan siapa yang perlu tahu bahwa kamu memilikinya? Red

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Sumber
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru