Minggu, 17 Agustus 2025

JAMASAN PUSAKA LARAPAN LANGSE RAJA MATARAM

Administrator
Senin, 05 Agustus 2024 00:30 WIB
JAMASAN PUSAKA LARAPAN LANGSE RAJA MATARAM
Ist
halomedan.com | JAMASAN PUSAKA
LARAPAN LANGSE RAJA MATARAM

Oleh Dr Purwadi M.Hum. Ketua Lembaga Olah Kajian Nusantara LOKANTARA. Hp 087864404347


A. Tata Cara Larapan Langse.

Upacara adat dilakukan pada hari Kamis Kliwon, tanggal 1 Agustus 2024 jam 9 pagi. Bertempat di Pakuncen Adiwerna Tegal. Pajimatan yang tersohor.

Masyarakat begitu semangat untuk melestarikan warisan luhur nenek moyang. Seni edi peni, budaya adi sebagai sarana untuk memperkokoh jatidiri bangsa.

Kesadaran ini perlu ditanamkan di kalangan generasi muda. Agar mereka mempunyai karakter dasar yang berbasis kearifan lokal. Yakni nilai etis filosofis yang bersumber dari akar historis.

Jamasan pusaka dipimpin oleh KMT Hj Drg Fitri Arini Arum Pusponagoro Sp BMM. Kegiatan ini dilaksanakan rutin tiap tahun. Dengan melibatkan segenap elemen masyarakat.

Rasa hormat ditujukan untuk pengageng Sasana. Kepada GKR Dra Wandansari Koes Moertiyah M.Pd, selaku ketua Lembaga Dewan Adat Karaton Surakarta Hadiningrat. Kepada
KGPH Mangkubumi, putra dalem Kanjeng Sinuwun Paku Buwono Xlll.

Hadirin sekalian yang berbahagia memberi sambutan yang mengandung nilai budi pekerti.

Pada kesempatan ini panitia penyambutan dan abdi dalem Karaton Surakarta Hadiningrat hendak memaparkan riwayat hidup Sinuwun Amangkurat Tegalarum. Dengan tujuan untuk menggali kearifan lokal yang berbasis nilai historis. Dari waktu ke waktu kegiatan kultural makin meriah.

Berdasarkan tim kajian sejarah yang terdiri dari pakar perguruan tinggi, seniman dan budayawan, maka biografi Sinuwun Amangkurat Tegalarum disusun secara sistematis, integral dan komprehensif. Pada masa depan akan menjadi bahan referensi yang bermutu.

Cikal bakal Mataram memang agung anggun. Tahun 1619 Amangkurat lahir di Kotagedhe Yogyakarta. Ayahnya Sultan Agung, ibunya Ratu Batang. Dengan nama Raden Mas Sayiddin. Karena lama tinggal di Banyumas, maka disebut Amangkurat Banyumas.

Trahing kusuma rembesing madu. Tahun 1620 Amangkurat diterawang ahli nujum. Sejak kecil tampak sifat yang ramah tamah, cerdas cermat, pintar trampil, unggul bijak bestari. Begitulah terawangan ahli nujum dari Peguron Empu Supa Tuban.

Nenek moyang mewariskan nilai keutamaan. Tahun 1621 Amangkurat diasuh oleh Ratu Banuwati cucu Joko Tingkir di Pengging Boyolali.

Hubungan masa silam memang gemilang. Tahun 1623 Amangkurat dididik oleh Ratu Retno Jinoli dan Syekh Jangkung Saridin. Sekolah PAUD di Nglandoh Kayen Pati.

Ilmu pengetahuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Tahun 1625 Amangkurat belajar agama di Pondok Pesantren Besuk Pasuruan. Diantar oleh Kanjeng Ratu Pandansari istrip Bupati Surabaya.

Waskitha ngerti sakdurunge winarah. Tahun 1628 Amangkurat belajar ilmu Kejawen di padepokan Joyoboyo yang dikelola oleh Raden Panji di Kediri.

Wali Sanga berjasa dalam penyebaran agama secara damai. Tahun 1628 Amangkurat belajar agama di Peguron Sunan Kalijaga Kadilangu Demak.

Leluhur punya jasa besar. Tahun 1629 Amangkurat belajar sejarah Ki Ageng Tarub dan Ki Ageng Sela di Grobogan.

Asia Tenggara merupakan kawasan strategis. Tahun 1632 Amangkurat belajar demografi di kota Tamasek Singapura.

Turki merupakan pusat peradaban. Tahun 1633 Amangkurat belajar sosiologi di Universitas Teknik Istanbul Turki.

Diplomasi faktor penting dalam bernegara. Tahun 1630 Amangkurat belajar tata kota di Paris . Atas beasiswa raja Louis IV Perancis.

Nilai spiritual perlu dibangun demi keseimbangan. Tahun 1635 Amangkurat naik haji di Mekkah. Bersama dengan alim ulama Sumenep Madura.

Jepara terkenal sebagai kota ukir ukiran. Tahun 1637 Amangkurat mendirikan usaha mebel ukir ukiran di Sukodono Tahunan Jepara.

Wilayah pesisir dibangun terus. Tahun 1638 Amangkurat mendirikan pabrik trasi di Lasem Rembang.

Pabrik makanan untuk membuka lapangan kerja. Tahun 1639 Amangkurat mendirikan pabrik brem di Madiun.

Maritim dibangun untuk kelancaran ekonomi. Tahun 1640 Amangkurat mendirikan sekolah pelayaran di kabupaten Tegal.

Bidang sosial harus mendapat perhatian. Tahun 1643 Amangkurat mendirikan yayasan Yatim Piatu di Lesmana Ajibarang Banyumas.

Pendidikan pangkal kemajuan. Tahun 1643 Amangkurat membuat yayasan pendidikan untuk anak tidak mampu di Brosot Kulonprogo.

Perjodohan membawa berkah. Tahun 1644 Amangkurat menikah dengan Ratu Mas putri Pangeran Pekik di Surabaya. Nanti lahir Amangkurat II.

Kemampuan diperoleh dengan usaha maksimal. Tahun 1645 Amangkurat dinobatkan sebagai raja Mataram yang beribukota di Plered.

Pembangunan ekonomi rakyat demi kesejahteraan negeri. Tahun 1646 Amangkurat menikah dengan Ratu Wiratsari atau Ratu Kencono, putri Pangeran Kajor dari Pajang. Nanti lahir Paku Buwana I raja Mataram.

Ekonomi merupakan faktor penting. Tahun 1648 Amangkurat membangun pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

B. Daya Upaya Kemandirian Amangkurat

Pengalaman adalah guru yang paling baik. Tahun 1654 Amangkurat membangun Pelabuhan Tanjung Kodok Lamongan.

Kemajuan terus dilakukan untuk kesejahteraan rakyat. Tahun 1656 Amangkurat membangun Bendungan Serayu di Purbalingga.

Kepuasan rakyat dengan tersedianya pangan cukup. Tahun 1657 Amangkurat membangun pusat kuliner di Banyumanik Semarang.

Kebajikan hendaknya dikenang. Tahun 1658 Amangkurat membangun Pelabuhan Tanjung Emas Kendal Semarang.

Perlu kesadaran historis. Tahun 1659 Amangkurat mengembangkan tanaman kopi di Kembang Ungaran.

Usaha mulia merupakan bukti nyata. Tahun 1661 Amangkurat membangun industri logam di Kudus.

Daya upaya dilakukan. Tahun 1664 Amangkurat membangun gedung seni di Pantai Genjeran Surabaya.

Segala pikiran diwujudkan. Tahun 1666 Amangkurat mengembangkan tanaman agrobis di lereng Semeru Malang.

Kemakmuran negeri terwujud. Tahun 1668 Amangkurat mengembangkan garam yodium di Pamekasan Madura.

Adil makmur merata. Tahun 1669 Amangkurat membangun pasar lelang ikan di Sampang Madura.

Boleh juga digunakan untuk referensi. Tahun 1670 Amangkurat membangun industri topi di Bangkalan Madura.

Begitu bahagia saat itu. Tahun 1672 Amangkurat membangun industri gula merah di Kebumen.

Warisan budaya harus dilestarikan. Tahun 1673 Amangkurat membangun industri logam di Sidoarjo.

Peradaban makin gemilang. Tahun 1674 Amangkurat membangun kantor promosi wisata di Batu Raden Banyumas.

Kenangan wanis memberi suasana bahagia. Tahun 1674 Amangkurat membangun Rumah sakit umum di Salatiga.

Kaca benggala buat generasi muda. Tahun 1675 Amangkurat membuka kantor di Istana kedhaton Pamase Lesmana Ajibarang Banyumas.


Eling lan waspada l. Tahun 1676 Amangkurat membangun rumah sosial di Gumelem Susukan Banjarnegara.

Anak negeri berbesar hati. Tahun 1676 Amangkurat membuat kantor pertolongan buat orang miskin di Karanggayam Kebumen.

Teladan utama bagi bangsa. Tahun 1677 Amangkurat wafat di Lesmana Ajibarang Banyumas. Saat itu Amangkurat sedang menyantuni orang miskin dan anak terlantar.

Generasi muda perlu tahu. Tahun 1677 tanggal 13 Juli 1677 Amangkurat dimakamkan di Pakuncen Adiwerna Tegal. Maka disebut Amangkurat Tegalarum.

Layak dikenang. Tahun 1678 rakyat Mataram di Kartasura mengangkat Amangkurat sebagai Pahlawan Agung. Maka disebut Amangkurat Agung.

Demikianlah sambutan KMT Hj Drg Fitri Arini Arum Pusponagoro Sp BMM l, selaku abdi dalem Karaton Surakarta Hadiningrat. Rum kuncaraning bangsa dumunung ing luhuring budaya.

Jamasan pusaka yang dilakukan di Tegal, 3 September 2021 berjalan lancar. Ketua Penyambutan

KMT Hj Drg Fitri Arini Arum Pusponagoro Sp BMM memang patut diberi apresiasi, dengan kontak no Hp 0823 2243 0716. Ramah tamah membawa berkah.

Amangkurat Tegalarum punya jejak harum. Wangi membawahi suburnya ibu pertiwi.

Ayo baca konten menarik lainnya dan follow kami di Google News
Sumber
:
SHARE:
Tags
Berita Terkait
Komentar
Berita Terbaru